PALEMBANG, PAGARALAMPOS.COM - Polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan terhadap seorang pelajar SMK di Palembang, Rabu 8 Februari 2023. Pelakunya yakni berinisial DM (16) diringkus tim gabungan Unit Reskrim Polsek Kertapati bersama Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polrestabes Palembang belum 2 jam setelah kejadian.
Tersangka mengaku menghabisi temannya berinisial E (16) saat berada di halaman sekolah karena tak tahan dipalak dan dibully alias diejek selama tiga bulan ini.
Tersangka pergi dari rumah sengaja membawa senjata tajam (sajam) kemudian mencari dan langsung menusuk korban sebanyak satu kali di bagian dada sebelah kiri.
BACA JUGA:Terus Bersinergi Jaga Silaturrahmi dan Hubungan Baik
Kapolsek Kertapati Palembang AKP Alfredo Hidayat dampingi Kanit Reskrim Iptu Riyadi mengatakan tersangka diamankan saat di Talang Jambe sambil menunggu mobil travel hendak kabur.
“Diamankan saat akan kabur ke Kota Lubulinggau tempat orang tuanya," kata Alfredo Hidayat di Mapolrestabes Palembang, Rabu 8 Februari 2023.
Tersangka mengaku, selain diperas, korban juga sering diolok-olok sudah tiga bulan ini.
"Jadi karena jengkel dan sering ditantang oleh korban, jadi nekat melakukan aksi penusukan tersebut. Tersangka mengaku sudah menyiapkan dan membawa pisau dari rumahnya," ujar Alfredo Hidayat.
Selanjutnya tersangka sudah kita serahkan ke Unit PPA Polrestabes Palembang.
BACA JUGA:HPN 2023, BNI Komitmen Dukung Peningkatan Kompetensi Wartawan
"Kita bekerja sama dengan Unit PPA Polrestabes Palembang dan penyerahan berkas selanjutnya untuk proses lebih lanjut," ungkap Alfredo Hidayat.
Atas ulahnya, tersangka dikenakan pasal 80 ayat 3 Tentang Perlindungan Anak dengan hukuman kurang lebih 10 tahun penjara.
"Ya pak, saya kesal sering diperas dan dibuly Pak. Terpaksa saya membunuhnya," terangnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pelajar SMK di Palembang berinsial E (16) terbujur kaku dengan penuh darah di ruang jenazah Rumah Sakit (RS) Umum Daerah Bari Palembang, Rabu 8 Februari 2023, siang.
Pelajar SMK swasta di Palembang itu diduga ditikam oleh temannya sendiri saat berada di halaman sekolah.