PAGAR ALAM, PAGARALAMPOS.COM – Menyukseskan pelaksanaan Bulan Timbang, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pagaralam gerak cepat, dengan melakukan berbagai upaya menjangkau kaum ibu, yang memiliki Balita untuk bisa melakukan timbang berat dan tinggi badan bayi Balita.
“Penimbangan yang dilakukan itu meliputi timbang berat dan tinggi badan Balita, hingga kita dapat mengetahui apakah anak itu stunting atau tidak,” demikian dikatakan Kepala Dinkes Kota Pagaralam, Desi Elviani, melalui Kabid Promkes, Jon Heri, SKm.
Jon Heri menyebut pelaksanaan Bulan Timbang yang tenaga medis di tingkat Posyandu Kota Pagaralam juga bagian dari upaya pencegahan stunting, jadi seluruh Balita di bulan Februari dan Agustus bila tidak melakukan penimbangan di Posyandu maka akan dilakukan upaya untuk jemput bola.
“Seluruh Balita yang sudah ditimbang pada bulan Februari dan Agustus itu maka datanya langsung kita masukan ke aplikasi EPPGM, untuk hasil dari penimbangan dan pengukuran berat badan Balita tersebut,” bebernya.
BACA JUGA:Pemerintah Kota Pagar Alam Sambut Baik ‘EduVacation Goes to Pagar Alam’
Meski begitu kata Jon Heri, untuk hasil penimbangan di bulan Februari 2023 bila semua sudah melakukan penimbangan maka bisa kelihatan bahwa apakah masih ada beberapa Balita yang berada di bawah garis merah, baik itu berat badan maupun tinggi badannya, sehingga bisa cepat dilakukan tindakan selanjutnya.
“Dalam pelaksanaan Bulan Timbang ini kita lakukan serentak di seluruh Puskesmas yang ada di Pagaralam untuk melakukan penimbangan di bulan Februari dan Agustus. Sebenarnya buat penimbangan Balita melalui Posyandu itu sudah menjadi giat rutin, hanya saja di bulan Februari dan Agustus itu merupakan program yang dilakukan dengan menyasar seluruh Balita, untuk mengetahui jumlah Balita yang ada dalam hal mengetahui berat badan, tinggi badannya sesuai tidak dengan usianya,” jelasnya.
Selain itu sambung Jon Heri, setiap bulan Februari dan Agustus juga adalah bulannya Posyandu. Jadi di bulan Februari dan Agustus tidak hanya dilakukan pemantauan tumbuhkembang bayi Balita, imuniasi dan pemberian makanan tambahan saja, tetapi ditambah dengan pemberian tablet cacing dan kapsul vitamin A.
“Pemberian vitamin A sangat bermanfaat dalam pembentukan, produksi dan pertumbuhan sel darah merah, sel limofit juga integritas sel epitel pelapis tubuh, sehingga dapat mencegah bayi Balita dari kekurangan vitamin A, serta tubuh bayi Balita tahan terhadap penyakit,” ungkapnya.
Jon Heri berharap dengan pelaksanaan bulan timbang serta pemberian vitamin A kepada bayi Balita di Pagaralam, seandainya ada berat badan bayi Balita berada di bawah garis merah bisa cepat diketahui dan dilakukan intervensi serta ditindaklanjuti secara langsung. “Dan kita harapkan juga kaum ibu yang mempunyai bayi Balita dapat rajin datang ke Posyandu dan juga Puskesmas agar dapat cepat melakukan pemantauan,” tandasnya.