Stafsus Menag RI Minta Humas PTKIN Gerakkan Potensi Humas dan Bentuk Cyber Army

Jumat 03-02-2023,12:18 WIB
Reporter : kemenag.go.id
Editor : dwi

SAMARINDA, PAGARALAMPOS.COM - Staf Khusus Menteri Agama Wibowo Prasetyo meminta pada humas di setiap Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) untuk aktif mempublikasikan hasil penelitian akademik, keunggulan kampus dan prestasi publik.

Staf Khusus Menteri Agama bidang Media, Komunikasi Publik dan Teknologi Informasi Wibowo Prasetyo meminta Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dapat memenangkan pertarungan wacana dan isu strategis di media.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan menggerakkan seluruh potensi kehumasan.

Hal ini disampaikan Wibowo Prasetyo saat memberikan kuliah umum tentang Strakom Publik untuk Sosialisasi PTKIN di UIN Sultan Aji Muhammad Idris (UIN SI) Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (2/2/2023).

BACA JUGA:Yanuarius Ditahbiskan Sebagai Uskup Jayapura, Kemenag: Sampaikan Pesan Kerukunan dan Cinta Tanah Air

Acara ini dihadiri Wakil Rektor 1 dan 2, Karo AUPK, para dekan dan wakil dekan, kepala jurusan, sekretaris jurusan, serta dosen UIN SI.

“Humas adalah garda terdepan di dalam institusi PTKIN. Humas berperan membentuk wajah UINSI, baik atau buruk. Termasuk memenangkan pertarungan wacana, isu-isu strategis, di media konvensional dan media sosial. Untuk itu, humas memiliki kapasitas, kreatif dan inovatif dalam membuat strategi komunikasi yang baik agar semua program, informasi dan seluruh capaian prestasi bisa terinformasikan kepada publik secara luas," kata Wibowo.

Menurut Wibowo, panggilan akrabnya, PTKI harus memiliki kehumasan yang andal dan mampu mengikuti perkembangan zaman.

Sebab, humas harus memanfaatkan era digital yang perkembangannya sangat pesat sebagai alat dalam penyampaian pesan.

BACA JUGA:Menkes Pastikan Penyiapan Fasilitas Kesehatan di Ibu Kota Nusantara (IKN)

Humas PTKIN harus menjadi tempat menggodok inovasi dengan memanfaatkan ruang-ruang digital.

"Manfaatkan ruang-ruang digital yang tersebar dalam berbagai platform untuk apa pun. Mulai dari sosialisasi sampai kampanye program-program kampus. Gratis, efektif, menjangkau secara luas. Kalau mau lebih tertarget, ada yang berbayar tapi murah. Tapi jangan asal posting, konten harus dibuat menarik, desain visualnya mesti kreatif, namun substantif," jelas Wibowo.

Dia mengingatkan, dengan jumlah kalangan milenial dan generasi Z yang setengah lebih jumlah populasi warga Indonesia, maka diperlukan cara-cara pendekatan khusus.

Terlebih saat ini PTKIN tengah bersiap menerima mahasiswa baru yang merupakan para generasi Z atau Gen Z.

BACA JUGA:Waspada, Jangan Panik Terhadap Isu Penculikan Anak

Kategori :