3. Risiko dan efek samping keratin treatment
Krim keratin yang biasa digunakan di salon biasanya mengandung bahan kimia formaldehida. Paparan terhadap formaldehida ini bisa menimbulkan efek samping, terutama jika krim cukup sering digunakan.
Berikut ini adalah beberapa efek samping yang dapat ditimbulkan dari penggunaan krim keratin:
- Reaksi alergi
BACA JUGA:Kenali Penyakit Gondok dan Penyebabnya
- Kulit kepala gatal dan bentol-bentol
- Iritasi kulit kepala berupa luka bakar atau lecet
- Rambut rontok dan rusak
4. Pantangan setelah melakukan perawatan rambut dengan keratin
Ada beberapa anjuran yang sebaiknya dilakukan agar hasil perawatan keratin lebih awet, yaitu:
BACA JUGA:Manfaat Toner yang harus Kamu Ketahui Sebelum Memakainya
Hindari keramas selama 3 atau 4 hari setelah perawatan keratin di salon, agar rambut dapat menyerap keratin dengan lebih baik.
Jangan berenang di kolam renang dengan air yang mengandung klorin atau di air laut karena dapat menghilangkan lapisan keratin pada rambut.
Gunakan sampo dan kondisioner yang bebas natrium klorida dan sulfat karena kedua bahan tersebut dapat menipiskan lapisan keratin.
Hindari mengeringkan atau menata rambut dengan suhu panas karena dapat merusak struktur keratin di rambut.
Keratin treatment juga sebaiknya tidak dilakukan oleh ibu hamil. Hal ini karena risiko paparan bahan kimia di dalam krim keratin dikhawatirkan dapat mengganggu perkembangan janin.