Arfi menambahkan, pemetaan ini bertujuan untuk menekel isu melalui kontra narasi. “Saya berharap apa yang dilakukan saat ini bisa benar-benar bermanfaat dan dapat digunakan oleh berbagai unsur yang berkepentingan di Kemenag,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Tenaga Ahli Menteri Agama Mahmud Syaltout memaparkan data crawling melalui aplikasi Maltego dan Microsoft Azure. Perangkat tersebut dapat menjaring data percakapan, isu yang ramai diperbincangkan netizen, dan memetakan cluster perbincangan berdasarkan media sosial.
“Dunia digital sangat berkaitan dengan teknis, maka perlu penguatan melalui bimtek penggunaan aplikasi monitoring dan cara menganalisisnya,” ungkapnya.
Kegiatan dihadiri oleh peserta dari Puslitbang BALK, pranata humas Sekretariat Balitbang Diklat, Biro Humas, Data, dan Informasi, serta peneliti dan BRIN. *