PAGARALAM POS, Pagaralam – “Kemajuan teknologi lewat sejumlah Media Sosial (Medsos) memiliki dua sisi yang sangat luar biasa, baik itu sisi positif yang luar biasa. Begitu pula sisi negatifnya yang sangat-sangat luar biasa,” kutipan ini disampaikan langsung Walikota Pagaralam, Alpian Maskoni SH, saat hadir dan memberikan sambutan di pengukuhan pengurus DPD BKPRMI Kota Pagaralam.
Diakui Kak Pian, kekuatan opini yang dibangun lewat Medsos itu bisa menghancurkan sendi-sendi yang sangat luar biasa yang tertata dengan baik dan diatur oleh Undang-undang (UU) pun bisa dikalahkan.
“Semisal di kasus viral siswa berprestasi dan jago dansa asal SMPN 1 Ciawi. Cerita awalnya siswa ini ‘dihujat’, begitu didatangi Agnes Mo semua berbalik mendukung. Dan inilah yang dinamakan kekuatan Medsos,” paparnya.
Lalu pertanyaannya bagaimana membentengi anak-anak dari Medsos ini? Jawab Kak Pian, tak lain adalah pendidikan agama. “Makanya, saya berpesan dan sangat mengapresiasi para guru ngaji ini untuk mengambil peran ini seluas-luasnya. Karena kadangkala karena kebutuhan orangtua juga waktunya tidak cukup, mari kita bersama-sama edukasi anak tentang pentingnya pendidikan agama,” serunya.
BACA JUGA:Beri Perhatian Khusus Kepada Ustadz/Ustadzah
Selain itu sambung Kak Pian, bicara pula tentang gotong-royong terkadang orang-orang mengaitkannya ke giat berbentuk fisik, seperti membersihkan got dan siring. Padahal tidak sesederhana itu. Sebab gotong-royong itu mengenai bagaimana memberikan pendidikan ke anak-anak dan semua masyarakat secara bersama-sama.*