SURABAYA, PAGARALAMPOS.COM - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Menag berharap apa yang pernah diungkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Universitas Lampung (Unila) terkait suap penerimaan mahasiswa baru tak terjadi di PTKIN.
Hal ini disampaikan Menag saat merilis SPAN-UM PTKIN Tahun Akademik 2023 di Surabaya. Peluncuran SPAN UM-PTKIN ini ditandai pemukulan bedug virtual secara bersama-sama oleh Menag Yaqut, Dirjen Pendis M Ali Ramdhani, Irjen Kemenag Faisal Ali Hasyim, Ketua Umum SPAN PTKIN Imam Taufiq, dan Ketua Forum Rektor PTKIN Mahmud.
Tampak hadir, para Staf Ahli dan Staf Khusus Menteri Agama, serta para rektor dan pimpinan PTKIN.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan para pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKIN) untuk tidak melakukan tindakan curang, koruptif, atau melakukan pungutan liar pada pelaksanaan Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN) dan Ujian Masuk (UM) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
BACA JUGA:Gelar Persembahyangan Siwaratri di Candi Prambanan Sebanyak 350 Umat Hindu Hadir
Gus Men, panggilan akrabnya, meminta catatan hitam penerimaan mahasiswa baru yang pernah terjadi antara lain di Lampung, tidak terjadi di PTKIN. “Hati-hati dalam penerimaan mahasiswa baru, jangan terjadi di PTKIN. Seperti perilaku koruptif lainnya, tolong dihindarkan," pesan Menag Yaqut, Jumat (20/1/2023).
"Jangan lakukan perilaku koruptif, jangan lakukan ini. Saya peringatkan, saya minta Inspektorat Jenderal untuk turun. Koruptif, nepotisme dan lain-lain, jangan dilakukan. Kita ingin di PTKIN memiliki komitmen untuk tidak melakukan itu," lanjutnya.
Ketua Panitia Nasional SPAN UM PTKIN, Imam Taufiq, melaporkan bahwa ada dua jenis seleksi yang dibuka, yaitu Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN-PTKIN) dan Ujian Masuk (UM-PTKIN).
SPAN PTKIN adalah seleksi nasional calon mahasiswa baru PTKIN berdasarkan prestasi akademik. Peserta SPAN PTKIN adalah siswa sekolah/madrasah/pondok pesantren yang akan lulus pada tahun 2023.
BACA JUGA:Tips Memilih Sabun Pembersih Wajah Sesuai Jenis Kulitmu
Tahapan SPAN PTKIN meliputi: 1) pendaftaran sekolah/madrasah/pondok pesantren (17 Januari-13 Februari 2023), dan 2) pendaftaran siswa (16 Februari-4 Maret 2023).
Hasil seleksi akan diumumkan pada 3 April 2023. Seluruh proses pendaftaran dan pengumuman dilakukan secara online melalui aplikasi Pusaka Kemenag. Aplikasi Pusaka bisa diunduh di Play Store (Android) dan App Store (iOS), serta tidak dikenakan biaya.
Sedangkan UM-PTKIN adalah seleksi calon mahasiswa baru PTKIN melalui tes yang dilaksanakan di PTKIN yang dipilih. Peserta UMPTKIN adalah siswa lulusan tahun 2021, 2022, dan 2023, dan untuk pendaftaran UMPTKIN dikenakan biaya.
Imam Taufiq yang juga Rektor UIN Walisongo, menyampaikan bahwa tahun ini terdapat 59 PTKIN yang menyelenggaraan UMPTKIN, terdiri atas 30 Universitas, 24 IAIN, dan 5 STAIN. Kalau pada 2022 dilaksanakan secara online, tes UMPTKIN 2023 dilaksanakan di PTKIN yang dipilih peserta.
BACA JUGA:Kembangkan Toleransi Beragama di Sekolah, SMAN 9 Manado Bentuk FKSUB