2. Infeksi saluran pencernaan
BAB bayi berlendir juga bisa menjadi tanda bahwa saluran pencernaannya sedang mengalami peradangan akibat infeksi bakteri atau virus.
Namun, selain peningkatan lendir di tinja, infeksi saluran pencernaan pada bayi juga bisa meningkatkan frekuensi BAB atau diare, mengubah warna BAB menjadi hijau, atau menimbulkan BAB berdarah. Bayi juga biasanya mengalami demam.
3. Tumbuh gigi
BACA JUGA:Cara Ampuh Obati Keloid, Kamu Wajib Tau!!
Tak hanya membuat bayi rewel, tumbuh gigi juga bisa menyebabkan BAB bayi berlendir. Saat bayi sedang tumbuh gigi, produksi air liur biasanya meningkat sehingga rentan tertelan olehnya.
Saat air liur masuk secara berlebihan, saluran cerna bayi belum mampu untuk mencernanya dengan baik. Hal ini dapat memicu peningkatan produksi lendir di usus dan membuat tinja bayi tampak lebih berlendir.
4. Cystic fibrosis
BAB bayi berlendir juga bisa terjadi karena cystic fibrosis. Kelainan bawaan ini bisa membuat tubuh memproduksi lendir berlebih, termasuk di saluran cerna. Nah, peningkatan produksi lendir di saluran cerna bisa menyebabkan tinja bayi tampak berlendir, kental, lengket, bahkan berbau dan berminyak.
BACA JUGA:8 Makanan Pelancar Haid yang Berkhasiat
Itulah berbagai penyebab BAB bayi berlendir. Apabila lendir pada BAB Si Kecil berjumlah sedikit dan tanpa disertai gejala lainnya, seperti demam, muntah, diare, atau BAB berdarah, kondisi tersebut biasanya tidak berbahaya.
Namun, bila terjadi sebaliknya, yakni Si Kecil mengalami BAB berlendir dalam jumlah berlebihan dan disertai keluhan lain, segeralah bawa ia ke dokter untuk menjalani pemeriksaan guna mengetahui penyebab BAB bayi berlendir dan mendapatkan penanganan yang tepat.