PAGAR ALAM, PAGARALAMPOS.COM – Pasca insiden bom bunuh diri Rabu pagi (7/12) yang meledakkan Makopolsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, Polres Pagaralam Polda Sumatera Selatan memperketat penjagaan dipintu masuk utama mako.
Pantauan Pagaralampos.co, sekitar pukul 09.00 WIB penjagaan sudah diperketat. Sejumlah unit kendaraan baik roda dua dan empat dilakukan pemeriksaan ketat oleh petugas.
Terlihat, personel Sat Samapta dengan seragam pelindung lengkap, baik helm dan rompi.
Juga menggunaakan senjata laras panjang jenis P21. Sejumlah kendaaran baik anggota maupun tamu yang berurusan dilakukan penggeledahan hinga didalam mobil.
Mengikuti arahan dan perintah atasan sebahai bentuk antisipasi teror bom bunuh diri tidak terjadi di Mako Polres Pagaralam, Polda Sumsel.
BACA JUGA:Gunung Kerinci Erupsi, Tiga Bulan Terakhir Sudah 5 Kali Erupsi, Kini Berstatus Waspada, Kondisinya
BACA JUGA:Pembunuhan di Empat Lawang, Rusda Tewas Dibunuh Tetangganya Karena Kayu Bakar, Nasib Pelakunya Kini
Kapolres Pagaralam AKBP Arif Harsono SIK MH melalui Kasat Samapta AKP Irwan membenarkan, jika sejak pagi tadi personel Samapta telah diterjunkan untuk penebalan pengamanan di Mako Polres.
“Antisipasi bom bunuh diri Polsek Astana Anyar, Bandung. Penjagaan dipintu masuk kita pertebal dengan menambah sedkkitnya delapan personel Samapta bersenjata lengkap,” ucap dia.
Baik kendaaran atau pengunjung yang masuk dilakukan pemeriksaan. “Tujuannya, agar tidak ada barang barang yang dicurigai (bom, red) lolos masuk ke Mako Polres Pagaralam,” ucap didampingi Kanit Patroli Bripka Murdaji.