PAGARALAM,POS,PAGARALAM - Kota Pagaralam sangatlah kaya akan seni dan budaya dari nenek moyangnya.
Salahsatunya adalah kerajinan atau budaya Tenun Perelung yang saat ini sudah mulai punah, sudah tidak banyak orang yang mengusais tekhnik pembuatan tenun ini.
Kebudayaan tradisional masyarakat Besemah itu pun coba diangkat kembali, melalui sejumlah giat pelatihan tenun yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam.
BACA JUGA:Lantak! Begini Cara Memilih Rambut Pendek yang Cocok Dengan Bentuk Wajah
Melalui Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Kota Pagaralam, Pemkot Pagaralam berharap banyak masyarakat Pagaralam akan bisa meletarikan kerjainan Tenun Khas Pagaralam.
Kita ingin peninggalan budaya yang ada di Kota Pagaralam Khususnya dan sumsel umumnya dapat dilestarikan lagi.
Sumsel memiliki sedikitnay 12 suku yang menyebar di 17 kabupaten dan kota yang memiliki ciri khas budaya dan kesenian masing-masing.
Bahkan dialeg atau bahasa ke 12 suku ini berlainan satu dengan yang lanya, yang membuat suku di sumsel menjai kaya akan budaya.
Tenun Perelung khas masyarakat Besemah ini, bisa dibilang sudah punah dan tidak banyak yang mengusainya lagi
Tenun merupakan pembuatan dasar pakaian yang terus berkembang dengan berjalannya waktu, setiap daerah biasanya memiliki tenun yang berbeda-beda.
Dengan berbagai motif dan arti-arti berbeda satu daerah dengan daeah lainya di Indonesai umumnya dan SUmsel khusunya.
Arti-arti inilah yang menunjukkan latar belakang suatu kebudayaan daerah atau ciri khas daerah, s eperti Pagaralam mempunyai kain tenun khas yang disebut dengan Kain Tenun Perelung.
BACA JUGA:Selain Makam Sunan dan Pangeran di Gunung Salak, Ternyata Ada Makam Putri Raja, Siapakah Dia
Perelung merupakan kain khas Pagaralam yang telah ada sejak tahun 1942, p erelung ini terdiri dari 2 Jenis.