MUARA ENIM, PAGARALAMPOS.CO - Dalam sehari, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel) diguncang gempa sebanyak 4 kali.
Gempa Muara Enim terjadi mulai pukul 14.12 WIB hingga 23.53 WIB, Selasa 18 Oktober 2022.
Informasi dihimpun dari unggahan BMKG Wilayah 2 di akun media sosial Instagramnya, gempa bumi pertama yang melanda Muara Enim terjadi pukul 14:12:48 WIB.
Saat itu gempa bermagnitudo 3,1 berlokasi di 3.84 Lintang Selatan - 103.75 Bujur Timur di 22 KM Barat Daya Muara Enim dengan kedalaman 4 KM.
Gempa Muara Enim kedua terjadi pukul 21:41:02 WIB bermagnitudo 4,2 terjadi di kedalaman 1 KM.
"Pusat gempa berada di lokasi 3.82 Lintang Selatan 103.72 Bujur Timur atau 20 KM Barat Daya Muara Enim," tulis BMKG Wilayah 2 seperti dilihat enimekspres.co.id.
Selanjutnya gempa ketiga bermagnitudo 3,3 terjadi pada pukul 23:36:17 WIB berlokasi di 3.82 Lintang Selatan 103.72 Bujur Timur atau 20 KM Barat Daya Muara Enim dengan kedalaman 1 KM.
Kemudian gempa keempat berkekuatan magnitudo 2,6 terjadi pukul 23:53:47 WIB.
Lokasi gempa keempat berada di 3.78 Lintang Selatan - 103.77 Bujur Timur di 15 KM Tenggara Muara Enim, Sumsel dengan kedalaman 1 KM.
Pada hari selanjutnya, Rabu 19 Oktober 2022 pukul 01:08:55 WIB kembali terjadi gempa susulan bermagnitudo 2,7.
Lokasinya di 3.82 Lintang Selatan 103.74 Bujur Timur di 20 KM Barat Daya Muara Enim dengan kedalaman 1 KM.
Kepala BPBD Muara Enim, H. Abdurrozieq, mengatakan berdasarkan informasi diterima pihaknya dari BMKG Kota Bumi, Lampung Utara, beberapa kabupaten di Sumsel khususnya Kabupaten Muara Enim merupakan daerah yang berada di bukit barisan dan merupakan daerah lipatan dan patahan yang berpotensi terjadi sesar lokal.
"Untuk potensi gempa akan selalu ada. Gempa ini terjadi proses penyeimbangan pada sesar tengah," jelas Rozieq, Rabu 19 Oktober 2022.
Rozieq mengimbau masyarakat untuk tidak terlalu panik, karena energi berupa gempa kecil yang terjadi.
"Hal tersebut lebih baik dibandingkan energinya tersimpan atau tertahan dan sudah terkumpul akan terlepas yang akan mengakibatkan gempa besar," tukas Rozieq.