JAKARTA, PAGARALAMPOS.CO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi santai terkait ancaman pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong yang akan berhenti melatih jika Ketua PSSI Mochamad Iriawan didesak mundur.
"Jadi jangan sampai ke mana-mana dulu, laporannya aja belum," ujar Jokowi dikutip dari Antara, Jumat 14 Oktober 2022.
Orang nomor satu Indonesia mengakau, saat ini masih fokus pada hasil laporan dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) mengenai peristiwa tragis di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Untuk itu, Jokowi meminta meminta masyarakat tidak berspekulasi mengenai isu masa depan Shin Tae-yong sampai menunggu perkembangan terbaru dari TGIFP.
BACA JUGA:Petisi Iwan Bule Mundur Tembus 40 Ribu, Exco PSSI Respons Begini
Menurutnya, laporan tersebut akan ia terima pada hari ini, Jumat, 14 Oktober 2022.
"Akan dilaporkan oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta besok pagi kepada saya. Baru besok pagi, jadi saya baru bisa menyampaikan besok siang," ujarnya.
Seperti diketahui, nama Iriawan memang sedang menjadi sorotan akibat Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.
BACA JUGA:Ditanya Tragedi Kanjuruhan, PSSI: Di Luar Kehendak Kita
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu didesak mundur dari ketua umum PSSI sebagai bentuk tanggung jawabnya atas tragedi tersebut.
Kabar mengenai desakan mundur sebagai ketua umum PSSI terhadap Iriawan itu mendapat tanggapan dari pelatih Indonesia Shin Tae-yong.
Ia menyatakan turut mengundurkan diri sebagai pelatih timnas jika Iriawan meletakkan jabatannya.
BACA JUGA:Siti Jenar
"Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri," tulis Shin dalam unggahan di akun Instragram pribadinya.
Bukan tanpa alasan Shin mengungkapkan hal tersebut. Ia menilai keputusannya ikut mundur sesuai dengan filosofi sepak bola yang dianutnya.