PAGARALAM, PAGARALAMPOS.CO - Personel Polisi Hutan (Polhut) Resort Konservasi Wilayah Lima Gumay beserta jajaran pemerintah setempat, melakukan patroli dan penyuluhan di area perkebunan warga yang terdapat jejak-jejak beruang madu yang meresahkan masyarakat.
Pada patroli ini, tim melakukan penyusuran di dalam kawasan perkebunan warga untuk memantau dan mengecek lebih dalam lokasi yang menjadi tempat beruang madu tersebut bersarang dan berkeliaran.
Berlokasi di Dusun Sukarami RT 02/RW 01 Dusun Sukarami, Kelurahan Muara Siban, Kecamatan Dempo Utara, Rabu 28 September 2022 siang.
Kepala Resort Konservasi Wilayah Lima Gumay Feldi didampingi personil Polhut menurunkan, sampai saat ini belum menerima lagi laporan dari masyarakat terkait keberadaan beruang madu yang berada di pemukiman penduduk.
BACA JUGA:Meresahkan! Kawanan Beruang Madu Merusak Rumah Warga di Kelurahan Muara Siban
"di lokasi penyusuran kita banyak menemukan bekas cakaran, dan kayu-kayu yang sudah lapuk di hancurkan oleh satwa liar yang diduga berubang madu, untuk mencari makanan seperti rayap dan semut," ujarnya.
Selain itu, Personil Polhut juga melihat bekas beruang madu tersebut bersarang, namun belum menemukan jejak-jejak terbaru dari keberadaan satwa liar yang dilindungi tersebut.
Pihaknya juga memberikan imbauan kepada para petani hendaknya mengurangi aktifitas jam berkebun.
BACA JUGA:Kurangi Aktivitas di Kebun, Teror Beruang Madu Masih Mengintai
Sekaligus memberikan saran kepada warga apabila menjumpai satwa liar tersebut untuk berusaha menghindar, sebab satwa tersebut tidak biasa diajak kompromi.
"Kita menyarankan mulai aktifitas diatas jam 09.00 pagi, dan waktu pulang paling lambat jam 16.00 sore, karena hewan liar jenis beruang ini aktifitasnya pada malam hari." pungkasnya.(FA15/min3)