JAKARTA, PAGARALAMPOS - Polri tetapkan tersangka dalam kasus hacker Bjorka. Peran dari tersangka berinisial MAH itu juga terungkap.Hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ade Yaya Suryana.“Adapun peran tersangka merupakan bagian dari kelompok Bjorka, yang berperan sebagai penyedia channel Telegram dengan nama channel Bjorkanism,” ujar Ade Jumat 16 September 2022.Kabarnya MAH pernah mengunggah dan menyebarkan informasi di channel Telegram bersumber dari forum breached.to."(Pertama) tanggal 8
BACA JUGA:AHY Kembali Sebut Kinarja SBY Saat Pemimpin Indonesia, Kenaikan Pendapatan Perkapita Hingga 3.5 Kali
September 2022, ‘Stop being an idiot'. Kemudian 9 September 2022 ‘The next leak will come from the president of Indonesia’. Dan Tanggal 10 September 2022 ‘To support people who are struggling by holding demonstrations in Indonesia regarding the price of fuel oil, I will publish MyPertamina database soon’,” paparnya."Jadi itu yang dipublish oleh tersangka tersebut," tandasnya.Sebelumnya, Tim khusus (timsus) telah mengamankan satu orang tersangka yang merupakan pemuda dari Madiun.Timsus tersebut terdiri beberapa lembaga di antaranya yaitu di situ
BACA JUGA:PSI Sebut 76,7 Persen Publik Puas dengan Kinerja Polri Dalam Penanganan Kasus Pembunuhan Brigadir J
ada Kepolisian, BIN, BSSN, kemudian Polhukam, Kominfo.Juru Bicara Divhumas Polri, Kombes Pol Ade Yaya Suryana mengungkapkan jika tersangka berinisial MAH"Timsus telah melakukan beberapa upaya dan berhasil mengamankan tersangka inisial MAH," tegasnya.Timsus juga telah mengamankan sejumlah barang bukti terkait keterlibatan tersangka."Kemudian timsus juga telah mengamankan beberapa barang bukti yaitu 1 buah SIM card seluler, kemudian 2 unit handphone milik tersangka. Kemudian 1 lembar KTP atas nama inisial MAH," tuturnya.MAH
BACA JUGA:Nikmati Kesejukan Alam Keindahan Kebun Teh, Wako Joging Bareng Sandiaga Salahuddin Uno
memang bukan Bjorka, namun ia diduga membantu hacker fenomenal tersebut.Ia jadi tersangka karena disebut-sebut berperan menyediakan channel Telegram untuk Bjorka.Di sisi lain, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko memberikan peringatan keras terhadap aksi hacker Bjorka.Diketahui Hacker Bjorka beberapa kali masih menjalankan aksinya sebagai peretas data. Menurut Moeldoko siapapun yang menganggu kedaulatan data Indonesia harus ditindak tegas."Siapapun yang menggangu kedaulatan data Indonesia harus ditindak tegas, jangan dikasih
BACA JUGA:Persiapan Pemilu, DPC Partai Republiku Serahkan SK ke KPU
ampun," kata Moeldoko dikutip dari siaran persnya, Jumat 16 September 2022.Lanjut Moeldoko, pemerintah tak boleh abai mengatasi kebocoran data di ruang siber."Kita tidak boleh abai mengatasi ini. Kalau kita abai, kita dianggap lemah," tegasnya.Menurut Moeldoko, kasus kebocoran data yang terjadi saat ini menjadi momentum bagi pemerintah untuk membenahi keamanan siber Indonesia. Salah satunya, dengan memaksimalkan teknologi anak negeri dan pelibatan para talenta yang menguasai bidang tersebut."Kita punya teknologinya, kita juga
punya talenta-talenta yang ahli di bidang keamanan siber. Mari kita gerakkan sumber daya itu untuk membangun pondasi demi mewujudkan kedaulatan keamanan siber nasional," jelasnya."Dengan teknologi anak bangsa, data tidak hanya aman tapi juga bisa kita kontrol," tandas Moeldoko.