AHY 'Dukung' Jokowi Sebar BLT saat Kenaikan Harga BBM: Bagus Lanjutkan, Jangan Malu-malu

Jumat 16-09-2022,09:30 WIB
Reporter : Disway.Id
Editor : Bodok

"Kalau diberikan langsung tunai begitu, itu namanya kita mendidik masyarakat hanya menjadi tangan di bawah, menengadahkan tangan saja," kata Jokowi, 28 Maret 2012.

"Tetapi jika bantuan itu untuk memberdayakan, ke depannya masyarakat bisa menghasilkan sendiri uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya," lanjutnya. 

BACA JUGA:Gerindra Ngarep Jokowi Dampingi Prabowo, P3S: Irasional dan Bikin Geli

Lebih lanjut, saat itu Jokowi mengatakan bahwa bantuan dari pemerintah hendaknya digunakan untuk menggerakkan usaha produktif atau usaha kreatif masyarakat karena itu menurutnya salah satu tugas pemerintah. 

"Kalau bisa, bantuan itu diberikan kepada usaha-usaha produktif, usaha-usaha kecil dan rumah tangga yang produktif, itu akan lebih baik," imbuhnya. 

Seolah-olah menelan ludah sendiri, Jokowi pun kini mengaktifkan kembali kebijakan BLT tersebut. 

BACA JUGA:Persiapan Pemilu, Partai PKS Pagaralam Telah Diverifikasi Oleh KPU Pagaralam

Ia mengaktifkan BLT lantaran saat itu, 3 September 2022, pemerintah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). 

BLT tersebut nantinya akan dibagikan selama empat bulan kepada masyarakat Indonesia sebagai pengalihan subsidi BBM. 

"Kita telah memulai pembagian BLT BBM yang diberikan kepada masyarakat selama empat bulan, per bulannya diberikan Rp 150.000, jadi totalnya Rp 600.000, dan diberikan dua kali, Rp 300.000, Rp 300.000," jelas Jokowi, 5 September 2022.

Presiden menyampaikan, total penerima BLT pengalihan subsidi BBM di seluruh Indonesia mencapai 20,6 juta dan dirinya pun berharap penyaluran BLT ini bisa memperbaiki konsumsi masyarakat.

Kategori :