JAKARTA - Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti berpeluang untuk tampil di BWF World Tour Finals 2022 meski kesempatan amat sulit.
Karena itulah, menurut pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian, Apriyani/Siti tidak ditargetkan untuk tampil di turnamen tersebut, namun jika pada akhirnya lolos maka ia merasa itu adalah bonus.
Sekadar diketahui, BWF World Tour Finals akan berlangsung pada 14-18 Desember 2022 mendatang. Apriyani/Siti punya peluang cukup besar untuk bisa lolos ke ajang bergengsi tersebut.
Pasalnya, Apriyani/Siti saat ini sedang berada di posisi tujuh pada BWF World Tour Ranking 2022. Adapun koleksi poin yang pasangan ranking 31 dunia itu kumpulkan saat ini yaitu 45.690 poin.
Posisi Apriyani/Siti terbilang cukup aman mengingat hanya delapan besar saja yang akan tampil di ajang tersebut.
BACA JUGA:Terancam Hukuman Mati, Banding Ferdy Sambo Dikabulkan Kapolri? Ini Penjelasan Dedi Prasetyo
Bahkan posisinya masih terus menanjak karena masih ada beberapa rangkaian turnamen yang akan mereka lakoni.
BACA JUGA:Ditanya Soal Cagub DKI, Gus Irfan Gerindra: Untuk Pak Anies No Komen
Akan tetapi, Eng Hian mengungkapkan kalau tidak sama sekali menargetkan Apriyani/Siti untuk ajang tersebut. Dia bahkan tidak akan memaksakan anak asuhnya itu untuk mengikuti semua rangkaian turnamen yang tersisa.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Tinjau Unit Pengolahan Ikan dan Budidaya Rumput Laut di Provinsi Maluku
“Tahun ini saya tidak targetkan itu. Untuk tahun ini Apriyani/Siti tidak akan saya paksa untuk mengikuti rangkaian turnamen,” kata Eng Hian kepada awak media di Pelatnas Cipayung, Rabu (14/9).
BACA JUGA:Persiapan Pemilu, DPC Partai Republiku Serahkan SK ke KPU
Eng Hian mengatakan jika anak asuhnya lolos, maka itu semua hanyalah bonus. Kalaupun tidak, maka akan lebih baik bagi Apriyani/Siti untuk persiapan kualifikasi Olimpiade Paris 2024. “Kalau masuk (World Tour Finals) itu bonus, tidak masuk pun tidak masalah. Kalau memang masuk ya main, tidak masuk ya gapapa biar mereka istirahat mempersiapkan untuk kualifikasi Olimpiade,” pungkas Eng Hian. (net/CE-V)