“Jika benar itu terjadi (pelecehan) Nyonya Putri Chandrawathi bisa mengungkapkannya dengan berbagai cara. Bisa melalui rilis resmi yang disampaikan ke media atau memberikan pernyataan langsung ke Kepolisian,” jelas Syamsul Arifin.
BACA JUGA:Ferdy Sambo Diduga Pakai Senjata Brigadir J untuk Tembak Dinding, Polri: Biar Seolah-olah Ada...
Langkah ini akan membantu dirinya dalam drama kebohongan yang selama ini dibangun. Sejalan dengan proses hukum yang tengah didadalami oleh Irwas, Timsus atau Bareskrim Polri.
“Kasusnya sudah ditarik dan diungkap oleh Kapolri. Ini sebuah progres yang sangat bagus. Meski saya sebut agak sedikit telat, dan nanggung ya. Tapi tak apa, namanya juga drama,” kata advokat ini.
BACA JUGA:Motif Pelecehan Putri Candrawathi Apa Kabarnya Setelah Ferdy Sambo Tersangka?
Pastinya sambung, Syamsul, kesaksian Putri Chandrawathi sangat ditunggu. Selama ini baru sekali menampakan diri di Mako Brimob itu pun setelah kuasa hukum yang memintanya keluar dari kendaraan.
“Cepat lambat semuanya akan terbongkar. Jika ada dugaan kebohongan dari pengakuannya selama ini, hukum bisa menjerat dirinya sendiri (Putri Chandrawathi, red),” jelasnya.
Pengakuan Novita Tandry
Pendamping psikolog Putri Chandrawathi, Novita Tandry, mengatakan klien masih trauma dan emosionalnya belum stabil.
Psikolog ini pun berpesan kepada masyarakat lebih bijak dalam menyebarkan informasi agar tidak menambah beban psikologi korban yang mengalami peristiwa.
Selain itu, peristiwa yang dialami istri Ferdy Sambo, selaku istri pejabat Polri, dapat jadi pembelajaran bagi yang lainnya.
“Harus lebih bijak karena saya juga perempuan, kami seperti ini jadi harus menanggung secara psikologi, menanggung ini 'kan dibicarakan semua orang, mungkin harus lebih bijak dalam pemberitaannya,” tutur Novita, Rabu 13 Juli 2022.
Novita mengaku dirinya baru memberikan pendampingan dengan trauma healing kepada istri Kadiv Propam.
“Jadi masih lebih kepada ngobrol, menanyakan keadaan kabar beliau,” imbuh psikolog anak, remaja, dan keluarga itu.
“Pada saat bertemu dengan Ibu (istri Kadiv Propam), keadaannya sangat shock terguncang pastinya, trauma, sulit tentunya dia bisa berkonsentrasi dan sejak kejadian sampai sekarang itu tidak bisa tidur pastinya,” tutur Novita.
Syok yang dialami akibat rentetan peristiwa tersebut. Mulai dari pelecehan, penodongan senjata, hingga kejadian baku tembak antar ajudan di rumahnya, termasuk beban psikologi dengan ramainya pemberitaan atas kejadian tersebut.