PAGARALAMPOS.CO - Bharada Richard Eliezer atau Bharada E resmi ditetapakan sebagai tersangka dengan sangkaan Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP.
Hal ini disampaikan Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi.
"Menetapkan Bharada E sebagai tersangka dengan sangkaan Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 dan 56 KUHP," kata Andi, Rabu (7/8/2022) malam WIB. di Mabes Polri, Jakarta.
Andi menuturkan, penetapan tersangka terhadap Bharada E ini terkait kasus yang dilaporkan oleh kuasa hukum keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
"Jadi terkait laporan polisi oleh keluarga Brigadir Yosua," ujar Andi.
Sebelumnya polri menyatakan baku tembak antara Bharada E dan Brigadir J di rumah Kadiv Propam, Irjen Pol.
Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7) lalu adalah pembelaan diri, dan membela istri Ferdy Sambo karena ada peristiwa pelecehan dan percobaan pembunuhan.
Hal itu dibantah oleh Andi Rian, dari hasil penyidikan hingga dilakukan gelar perkara Bharada E melanggar Pasal 338.
"Pasal 338 juncto 55 dan 56 KUHP, jadi bukan beladiri," ucap Andi.
Kendati demikiian tak ada salahnya bagi pembaca untuk mengenal isi Pasal 338 KUHP yang menjerat Bharada E.
Pasal 338 KUHP diketahui berbunyi "Barang siapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan pidana penjara paling lama lima belas (15) tahun".
Lebih lanjut Pasal 55 berisi dua ayat yakni ayat (1); Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan; Mereka yang dengan memberi atau menjanjikan sesuatu dengan menyalahgunakan kekuasaan atau martabat, dengan kekerasan, ancaman atau penyesatan, atau dengan memberi kesempatan, sarana atau keterangan, sengaja menganjurkan orang lain supaya melakukan perbuatan.