Sejarah Gunung Semeru dan Asal Usul Namanya, Simak Disini!

PAGARALAMPOS.COM - Mungkin Gunung Semeru sudah tak asing di telinga kalian. Ya, Gunung Semeru adalah salah satu sebuah gunung api yang ada di Indonesia. 

Dan Keindahannya pun pernah diabadikan menjadi sebuah film. 

Memang, gunung yang disebut-sebut sebagai Sebuah gunung tertinggi di Pulau Jawa ini juga populer akan panoramanya yang menakjubkan. 

Kumbolo atau Air Terjun Tumpak Sewu, kedua tempat wisata yang masih berada di area Semeru ini seakan menjadi sebuah “makanan” para pencinta alam sehari-hari.

BACA JUGA:Mengungkapkan Kisah Sejarah Suku Bima: Warisan Budaya dari Tanah Mbojo!

Sejarah Gunung Semeru

Gunung Semeru adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa, dengan ketinggian mencapai 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl). Gunung ini terletak di perbatasan Kabupaten Malang dan Lumajang, Jawa Timur, dan termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Gunung Semeru merupakan gunung berapi tipe stratovolcano aktif, yang bentuknya kerucut sempurna dengan puncak bernama Mahameru — artinya “Gunung Agung” atau “Gunung Tertinggi”. Di puncaknya terdapat kawah aktif yang dikenal dengan nama Jonggring Saloko, yang secara berkala memuntahkan abu dan lava pijar hingga saat ini.

BACA JUGA:Sejarah Museum Nasional Indonesia: Saksi Perjalanan Panjang Peradaban Nusantara!

Asal Usul Nama “Semeru”

Nama Semeru berasal dari bahasa Sansakerta, yaitu dari kata “Sumeru” atau “Mahameru”, yang berarti gunung agung atau gunung suci.

Dalam kepercayaan Hindu dan Buddha kuno, Gunung Mahameru dianggap sebagai poros dunia (axis mundi) — pusat alam semesta tempat bersemayam para dewa, terutama Dewa Siwa.

Menurut mitologi Hindu Jawa Kuno, gunung ini adalah replika dari Gunung Mahameru di India, yang “dipindahkan” oleh para dewa untuk menyeimbangkan Pulau Jawa yang kala itu masih terombang-ambing di lautan. Dari sinilah nama Semeru berasal, sebagai bentuk penghormatan terhadap gunung suci tersebut.

Sumber: