Menelusuri Sejarah Monumen Bajra Sandhi: Simbol Perjuangan dan Semangat Bali!
Menelusuri Sejarah Monumen Bajra Sandhi: Simbol Perjuangan dan Semangat Bali!-net: foto-
PAGARALAMPOS.COM - Monumen Bajra Sandhi merupakan salah satu landmark paling ikonik di Provinsi Bali, Indonesia.
Terletak di pusat Kota Denpasar, tepatnya di Renon, monumen ini bukan hanya menjadi destinasi wisata populer.
Tetapi juga simbol perjuangan rakyat Bali dalam menghadapi penjajahan serta semangat perjuangan demi mempertahankan budaya dan tanah air.
Sejarah Pembangunan
BACA JUGA:Sejarah Patung Dayak dan Rumah Betang: Simbol Spiritual dan Kebersamaan Masyarakat Kalimantan!
Pembangunan Monumen Bajra Sandhi dimulai pada tahun 1987 dan selesai pada tahun 2003.
Proyek ini digagas oleh Pemerintah Provinsi Bali sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan rakyat Bali, khususnya selama melawan kolonialisme Belanda pada abad ke-20.
Nama “Bajra Sandhi” sendiri berasal dari bahasa Sanskerta, yang memiliki arti “lonceng perang”. Nama ini dipilih karena monumen ini diharapkan menjadi simbol perlawanan, keberanian, dan persatuan rakyat Bali.
Monumen ini dirancang oleh arsitek lokal Bali, yaitu Ir. I Nyoman Nuarta, yang terkenal dengan karya-karya monumental dan kental nuansa budaya Bali.
BACA JUGA:Patung Lembuswana: Ikon Budaya Kutai dan Jejak Legenda Kerajaan Tertua di Nusantara!
Arsitektur monumen ini menggabungkan unsur modern dan tradisional Bali, sehingga menjadi representasi harmonis antara nilai sejarah, seni, dan kebanggaan budaya Bali.
Makna Filosofis dan Simbolik
Monumen Bajra Sandhi bukan sekadar bangunan monumental, tetapi juga sarat makna filosofis. Setiap sisi dan detail arsitekturnya dirancang untuk menggambarkan perjalanan sejarah Bali.
Misalnya, relief di dinding monumen menggambarkan perjuangan rakyat Bali dalam menghadapi penjajahan, mulai dari era kerajaan, kedatangan penjajah Belanda, hingga masa kemerdekaan Indonesia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
