Pemkot PGA

Pesona Hunian Klasik! 5 Desain Rumah Belanda Warisan Kolonial yang Masih Digemari

Pesona Hunian Klasik! 5 Desain Rumah Belanda Warisan Kolonial yang Masih Digemari

inspirasi desain rumah kolonial klasik-net-kolase

PAGARALAMPOS.COM - Rumah peninggalan kolonial Belanda hingga kini masih menjadi daya tarik tersendiri, baik dari sisi arsitektur maupun nilai sejarahnya.

Desain yang khas, megah, serta detail bangunan yang kuat menjadikan rumah Belanda peninggalan kolonial banyak dijadikan referensi hunian klasik, bangunan cagar budaya, hingga inspirasi desain rumah modern bernuansa heritage.

Ciri utama rumah kolonial Belanda umumnya terlihat dari bentuk bangunan yang kokoh, plafon tinggi, jendela besar, serta tata ruang yang menyesuaikan iklim tropis.

BACA JUGA:Desain Wastafel Cuci Piring dan Kompor yang Estetik untuk Dapur Modern!

Tak heran, banyak bangunan tua peninggalan kolonial masih berdiri kokoh hingga puluhan bahkan ratusan tahun. Berikut 5 desain rumah Belanda peninggalan kolonial lengkap dengan karakteristik dan referensinya.

1. Rumah Indische Empire Style

Desain ini merupakan salah satu gaya arsitektur kolonial paling ikonik di Indonesia. Ciri utamanya adalah bangunan simetris, pilar-pilar besar di bagian depan, serta teras luas.

Rumah Indische Empire Style banyak ditemukan pada bangunan pemerintahan, rumah dinas pejabat Belanda, hingga rumah bangsawan.

Plafon yang tinggi berfungsi menjaga sirkulasi udara tetap sejuk, sementara jendela besar memaksimalkan pencahayaan alami. Desain ini sangat cocok dijadikan inspirasi rumah klasik mewah.

BACA JUGA:Desain Pintu Rumah Minimalis Terbaru 2025: Simpel tapi Bikin Rumah Makin Estetik!

2. Rumah Kolonial Tropis

Gaya ini merupakan adaptasi arsitektur Belanda terhadap iklim tropis Indonesia. Atap dibuat lebih lebar dengan overstek panjang untuk melindungi rumah dari panas dan hujan.

Ventilasi silang menjadi elemen penting agar udara dapat mengalir dengan baik ke seluruh ruangan.

Rumah kolonial tropis banyak ditemukan di kawasan perkebunan, kota tua, dan daerah dataran tinggi peninggalan Belanda.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait