Pemkot PGA

Publik Nantikan Pengumuman Resmi 40 Tokoh Calon Pahlawan Nasional Tahun 2025 dari Istana Negara

Publik Nantikan Pengumuman Resmi 40 Tokoh Calon Pahlawan Nasional Tahun 2025 dari Istana Negara

Berikut di antaranya 40 nama tokoh yang diusulkan-net-kolase

PAGARALAMPOS.COM - Menjelang peringatan Hari Pahlawan Nasional yang jatuh setiap tanggal 10 November, perhatian publik kini mengarah penuh ke Istana Negara.

Masyarakat Indonesia menantikan pengumuman resmi mengenai siapa saja tokoh yang akan dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Tahun 2025.

Gelar Pahlawan Nasional merupakan bentuk penghormatan tertinggi yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia.

BACA JUGA:Semangat Hari Pahlawan 2025: Kapolres Pagar Alam Tekankan Semangat Pengabdian untuk Masyarakat

Mengutip Wikipedia, Pahlawan Nasional adalah gelar anumerta yang diberikan atas tindakan nyata, kontribusi historis, pemikiran, atau perjuangan yang dapat dikenang dan diteladani sepanjang masa, serta memiliki jasa luar biasa bagi kepentingan bangsa dan negara.

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menyampaikan bahwa pihaknya sudah menerima dan melakukan kajian terhadap 40 nama yang diusulkan oleh berbagai daerah dan lembaga.

Proses pengkajian ini berlangsung panjang, bukan hanya administrasi dan biografi, namun juga penelitian kontekstual sejarah, pembuktian rekam jejak kontribusi, hingga penguatan referensi sejarah dan literasi pendukung.

BACA JUGA:Kisah Martha Christina Tiahahu: Pahlawan Remaja yang Namanya Jarang Disebut, Tapi Jasanya Besar

“Sebanyak 40 nama sudah melewati seleksi ketat dan penelitian mendalam. Seluruh berkas sudah rampung dan memenuhi syarat untuk diusulkan menjadi Pahlawan Nasional Tahun 2025,” ungkap Menbud Fadli Zon.

Dari 40 nama tersebut, sejumlah tokoh nasional dan lokal sangat menonjol dari berbagai periode sejarah Indonesia, mulai dari masa perjuangan kemerdekaan, era awal republik, hingga pejuang bidang sosial, politik, agama, kebudayaan, intelijen, ekonomi, pertahanan hingga tokoh perempuan.

Di antara nama-nama tersebut terdapat tokoh besar yang sangat dikenal oleh publik modern Indonesia seperti H.M. Soeharto, K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), serta Marsinah – aktivis buruh perempuan yang tewas dalam kasus pelanggaran HAM paling disorot di era reformasi awal.

BACA JUGA:Monumen Pahlawan Revolusi: Simbol Pengorbanan dan Semangat Juang Anak Bangsa

Selain itu, terdapat sejumlah tokoh daerah yang memiliki kontribusi besar pada pondasi dan perjalanan sejarah bangsa Indonesia seperti Syekh Sulaiman Ar-Rasuli, H.B. Jassin, Ali Sadikin, Chatib Sulaiman, Dr. Aloei Saboe, Andi Makkassau Parenrengi Lawawo, hingga Sultan Muhammad Salahuddin dari NTB.

Berikut di antaranya 40 nama tokoh yang diusulkan:

  1. H.M. Soeharto - Jawa Tengah
  2. K.H. Abdurrahman Wahid - Jawa Timur
  3. Marsinah - Jawa Timur
  4. Jenderal TNI (Purn) M. Jusuf - Sulawesi Selatan
  5. Drs. Franciscus Xaverius Seda - Nusa Tenggara Timur
  6. Andi Makkasau Parenrengi Lawawo - Sulawesi Selatan
  7. Tuan Rondahaim Saragih - Sumatera Utara
  8. Marsekal TNI (Purn) R. Suryadi Suryadarma - Jawa
  9. K.H. Wasyid - Banten
  10. Mayjen TNI (Purn) dr. Roebiono Kertopati - Jawa Tengah
  11. KH. Muhammad Yusuf Hasyim - Jawa Timur
  12. Demmatande - Sulawesi Barat
  13. KH. Abbas Abdul Jamil - Jawa Barat
  14. Hajjah Rahmah El Yunusiyyah - Sumatera Barat
  15. Abdoel Moethalib Sangadji - Maluku
  16. Jenderal TNI (Purn) Ali Sadikin - DKI Jakarta
  17. Letnan Kolonel (Anumerta) Charles Choesj Taulu - Sulawesi Utara
  18. Mr. Gele Harun - Lampung
  19. Letkol Moch. Sroedji - Jawa Timur
  20. Prof. Dr. Aloei Saboe - Gorontalo
  21. Letjen TNI (Purn) Bambang Sugeng - Jawa Tengah
  22. Mahmud Marzuki - Riau
  23. Letkol TNI (Purn) Teuku Abdul Hamid Azwar - Aceh
  24. K.H. Sholeh Iskandar - Jawa Barat
  25. Syekh Sulaiman Ar-Rasuli - Sumatera Barat
  26. Zainal Abidin Syah - Maluku Utara
  27. Prof. Dr. Gerrit Augustinus Siwabessy - Maluku
  28. Chatib Sulaiman - Sumatera Barat
  29. Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri – Sulawesi
  30. K.H. Bisri Syansuri - Jawa
  31. Sultan Muhammad Salahuddin - Nusa Tenggara Barat
  32. H.B. Jassin - Gorontalo
  33. Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja - Jawa Barat
  34. M. Ali Sastroamidjojo - Jawa Timur
  35. dr. Kariadi - Jawa Tengah
  36. R.M. Bambang Soeprapto Dipokoesoemo - Jawa Tengah
  37. Basoeki Probowinoto - Jawa Tengah
  38. Raden Soeprapto - Jawa Tengah
  39. Mochamad Moeffreni Moe'min - DKI Jakarta
  40. Syaikhona Muhammad Kholil - Jawa Timur

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait