Sejarah Jembatan Gantung: Dari Karya Sederhana Hingga Ikon Arsitektur Dunia!

PAGARALAMPOS.COM -  Jembatan gantung merupakan salah satu pencapaian besar dalam dunia teknik sipil.

Keberadaannya tidak hanya berfungsi sebagai sarana penghubung antarwilayah, tetapi juga menjadi simbol perkembangan peradaban manusia.

Bentuknya yang khas dengan kabel utama menjuntai dan menahan badan jembatan, menjadikan struktur ini berbeda dibanding jenis jembatan lainnya.

Seiring waktu, jembatan gantung tidak hanya menjadi solusi transportasi, melainkan juga ikon budaya, pariwisata, dan kebanggaan masyarakat di berbagai belahan dunia.

BACA JUGA:Jejak Sunyi yang Tertinggal, Tapi Mengubah Wajah Dunia

Awal Mula Jembatan Gantung

Konsep jembatan gantung ternyata sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Sejarah mencatat bahwa peradaban kuno di Asia dan Amerika Selatan sudah mengenal struktur jembatan sederhana dengan memanfaatkan tali alami.

Hal serupa juga ditemukan di Amerika Selatan, khususnya di wilayah Andes yang dihuni oleh suku Inca. Mereka membuat jembatan dari serat tumbuhan, seperti rumput kering yang dianyam menjadi tali kuat.

Meski sederhana, jembatan tersebut menunjukkan kecerdikan manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam untuk menjawab tantangan geografis.

BACA JUGA:Dari Tinta Pena, Lahirlah Perubahan yang Tak Mampu Dibendung Pedang

Perkembangan di Era Modern

Dengan kabel logam, jembatan bisa dibuat lebih panjang, lebih kuat, dan mampu menahan beban jauh lebih besar dibandingkan dengan jembatan berbahan alami.

Jembatan ini menjadi terobosan besar karena mampu menghubungkan Pulau Anglesey dengan daratan utama Wales, memudahkan transportasi sekaligus membuktikan bahwa konstruksi gantung dapat diandalkan untuk penggunaan publik.

Sejak saat itu, pembangunan jembatan gantung menyebar ke berbagai negara. Amerika Serikat, misalnya, mencatat sejarah dengan berdirinya Brooklyn Bridge pada tahun 1883. Karya John A.

Sumber: