Lutung Kasarung: Dongeng Cinta dan Kebijaksanaan dari Tanah Sunda yang Abadi
Lutung Kasarung: Dongeng Cinta dan Kebijaksanaan dari Tanah Sunda yang Abadi-Foto: net -
PAGARALAMPOS.COM - Di tengah ragam budaya Nusantara, cerita-cerita rakyat dari Tatar Sunda masih terus hidup dan diwariskan lintas generasi.
Salah satu yang paling dikenal dan penuh makna adalah Lutung Kasarung, kisah tentang cinta, ketulusan, dan kemenangan kebaikan atas kejahatan.
Lebih dari sekadar dongeng, cerita ini mencerminkan pandangan hidup masyarakat Sunda yang menjunjung tinggi nilai kesetiaan, kejujuran, serta kerendahan hati.
Asal Mula Cerita
Legenda ini dikenal luas melalui berbagai media budaya seperti wayang golek, naskah sastra Sunda kuno, dan cerita tutur yang berkembang dari mulut ke mulut.
Beberapa versi mengaitkan kisah Lutung Kasarung dengan cerita Ciung Wanara, meski memiliki jalan cerita yang berbeda.
BACA JUGA:Sejarah Suku Bajo: Jejak Peradaban Maritim di Nusantara yang Tak Tergerus Zaman!
BACA JUGA:Sejarah Candi Bumi Ayu: Jejak Hindu di Tanah Sumatera Selatan!
Tokoh utama dalam kisah ini adalah seorang pangeran dari khayangan bernama Gurulaya, yang mendapat kutukan dan berubah menjadi seekor lutung (kera hitam).
Ia lalu dikenal sebagai Lutung Kasarung, yang secara harfiah berarti “lutung yang tersesat.” Walau berwujud hewan, ia masih memiliki hati dan akal manusia serta kekuatan supranatural.
Purbasari dan Pertemuan dengan Sang Lutung
Di bumi, hidup seorang putri bernama Purbasari Ayuwangi, anak bungsu dari Raja Prabu Tapa Agung. Karena sifatnya yang lembut dan baik hati, ia dicemburui oleh kakaknya, Purbararang, yang kemudian menuduhnya dan mengasingkannya ke dalam hutan.
Nasib mempertemukan Purbasari dengan Lutung Kasarung, yang kemudian menjadi penolong dan pelindungnya.
BACA JUGA:Mengungkapkan Sejarah Gunung Nona di Enrekang: Antara Keindahan Alam dan Legenda Mistis!
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
