Sumsel Wasapada Karhutla, Terekam 169 Hotspot Sepanjang Juni
Foto : Pemadaman api yang diakukan Manggala Agni.--ist
PAGARALAMPOS.COM – Memasuki musim kemarau, jumlah titik panas di Sumatera Selatan mengalami peningkatan. Sebanyak 169 hotspot terdeteksi sepanjang Juni 2025, atau meningkat 61 titik dibandingkan bulan sebelumnya.
Informasi tersebut disampaikan Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, saat diwawancarai pada Jumat (4/7/2025). Ia menyebut, peningkatan jumlah titik panas mulai terlihat sejak awal kemarau, yang diperkirakan mencapai puncaknya pada Juli hingga Agustus 2025.
“Kenaikan ini sudah kami prediksi, karena kita sekarang memasuki bulan kedua musim kemarau. Dan kondisi ini akan terus kami pantau secara intensif,” jelas Sudirman.
Sebaran titik panas paling banyak ditemukan di wilayah kabupaten yang selama ini menjadi langganan karhutla. Musi Rawas menjadi daerah dengan jumlah hotspot tertinggi sebanyak 42 titik, diikuti Musi Banyuasin 30 titik, Muara Enim 24 titik, Musi Rawas Utara 17 titik, Lahat 15 titik, dan PALI 13 titik.
BACA JUGA:Cegah Hotspot, Kapolres Pagar Alam Lakukan Sambang Karhutla
BACA JUGA:Empat Hotspot Gambut Ini Membara, Personel Kodim Berjibaku Padamkan Titik Api
Sementara itu, di wilayah perkotaan seperti Palembang, Lubuklinggau, dan Pagaralam, masing-masing hanya tercatat satu titik panas. Meski lebih sedikit, BPBD tetap mengingatkan agar tidak lengah, karena potensi karhutla bisa terjadi di mana saja.
BPBD Sumsel juga mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar, mengingat kondisi cuaca yang semakin kering dapat dengan mudah memicu kebakaran meluas. “Kami mohon kerja sama seluruh masyarakat. Jangan bakar lahan dalam bentuk apapun,” tegas Sudirman.
Secara historis, jumlah titik panas di Sumsel memang mengalami fluktuasi setiap tahunnya. Tahun lalu, BPBD mencatat sebanyak 4.661 hotspot sepanjang 2024. Angka itu tercatat menurun drastis dari 20.547 titik panas pada tahun 2023.
Sementara pada tahun-tahun sebelumnya, tercatat 2.364 titik panas pada 2022, sebanyak 2.794 titik pada 2021, lalu 4.536 titik pada 2020, dan 17.391 titik pada 2019. Data ini menunjukkan bahwa Sumatera Selatan merupakan salah satu wilayah dengan potensi karhutla yang tinggi setiap musim kemarau.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
