Pemkot PGA

Mengungkap Jejak Kerajaan Samaskuta dan Danau Sikarak: Antara Mitos, Sejarah, dan Rahasia yang Terpendam

Mengungkap Jejak Kerajaan Samaskuta dan Danau Sikarak: Antara Mitos, Sejarah, dan Rahasia yang Terpendam

Sambal Goreng Ati Paling Juara! Sekali Coba, Langsung Jadi Favorit!-Foto: net -

PAGARALAMPOS.COM - Danau Sikarak yang terletak di Sumatera Barat bukan hanya menawarkan keindahan alam yang memesona, tetapi juga menyimpan kisah legenda yang penuh misteri.

Konon, sebelum danau ini terbentuk, wilayah tersebut adalah pusat pemerintahan sebuah kerajaan kuno bernama kerajaan Samaskuta.

Diperkirakan berdiri sekitar abad ke-4 Masehi, kerajaan ini dipimpin oleh seorang raja bernama Prabu Sangkala, yang juga dikenal sebagai pemimpin terakhir kerajaan tersebut.

Namun, sebuah tragedi besar mengguncang kerajaan ini ketika adik sang raja, Prabu Sinkara, gugur dalam sebuah konflik hebat melawan kerajaan dari Pulau Jawa.

Di tengah pertempuran itu, terjadi sebuah bencana alam yang luar biasa dahsyat—sebuah letusan gunung berapi yang begitu kuat hingga mengubah lanskap wilayah tersebut.

BACA JUGA:Menguak Sejarah Candi Tara: Keagungan Warisan Buddha dari Abad ke-8!

BACA JUGA:Menyikapi Sejarah Candi Tawangalun: Jejak Peradaban Kuno di Bumi Blitar!

Akibat letusan itu, daerah yang dahulu menjadi pusat Kerajaan Samaskuta tenggelam, dan lambat laun berubah menjadi danau yang kini dikenal sebagai Danau Sikarak, dinamai dari nama Prabu Sinkara.

Warisan Legenda dan Temuan Arkeologis di Danau Sikarak

Di sekitar danau, masyarakat masih menjaga kisah-kisah turun-temurun yang berkaitan dengan keberadaan kerajaan ini.

Salah satu temuan penting adalah sebuah prasasti berbentuk tangga batu yang kini berada di bawah permukaan air, dikenal sebagai Batu Basurek atau Batu Bersurat.

Prasasti ini ditemukan di kawasan Batu Baraguang Sumpur, dan meski kini terendam, keberadaannya masih dikenang oleh penduduk setempat.

Ada juga cerita tentang gua-gua yang dipercaya menyimpan sisa-sisa peninggalan sejarah.

BACA JUGA:Sejarah Gedung Societeit Yogyakarta: Dari Tempat Hiburan Kaum Elite Kolonial ke Pusat Kesenian Rakyat!

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait