Pemkot PGA

Menelusuri Sejarah Benteng Balangnipa: Jejak Kolonial di Tanah Sinjai!

Menelusuri Sejarah Benteng Balangnipa: Jejak Kolonial di Tanah Sinjai!

Menelusuri Sejarah Benteng Balangnipa: Jejak Kolonial di Tanah Sinjai!-net:foto-

PAGARALAMPOS.COM - Di pesisir timur Pulau Sulawesi, tepatnya di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, berdiri sebuah bangunan bersejarah yang menjadi saksi bisu perjalanan panjang masa lalu—Benteng Balangnipa.

Terletak di Kelurahan Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara, benteng ini bukan hanya sekadar struktur batu tua, melainkan simbol pertahanan, diplomasi, dan interaksi antara kekuasaan lokal dengan penjajah asing.

Asal Usul dan Latar Sejarah

Benteng Balangnipa diperkirakan dibangun pada abad ke-16 oleh kerajaan lokal yang bernama Kerajaan Tellulimpoe, salah satu kerajaan yang cukup kuat dan berpengaruh di wilayah selatan Sulawesi kala itu.

Kata “Balangnipa” sendiri berasal dari bahasa setempat yang berarti “tempat yang dikelilingi air.

BACA JUGA:Perang Irak 2003 Saat Dunia Menyaksikan Sebuah Negara Terpecah

Merujuk pada letaknya yang strategis di antara muara Sungai Tangka dan laut, yang memberikan keuntungan dalam sistem pertahanan dan jalur perdagangan.

Pada masa itu, kawasan Sinjai sudah menjadi pusat aktivitas ekonomi dan sosial.

Letaknya yang strategis membuatnya dilirik oleh berbagai kekuatan, termasuk bangsa-bangsa Eropa yang mulai menjelajah dan menduduki wilayah-wilayah di Nusantara.

Peralihan ke Tangan Kolonial

BACA JUGA:Sejarah Benteng Balangnipa: Simbol Keberanian dan Ketahanan Masyarakat Bugis di Sulawesi Selatan!

Ketika Belanda mulai menancapkan kuku kekuasaan di Sulawesi Selatan, Benteng Balangnipa menjadi salah satu titik penting dalam jaringan militer mereka.

Sekitar abad ke-17, benteng ini dikuasai dan dimodifikasi oleh VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie).

Belanda melihat lokasi ini sebagai pos strategis untuk mengawasi pergerakan kapal dagang dan militer, serta untuk mengendalikan aktivitas politik kerajaan-kerajaan lokal yang dianggap potensial menentang dominasi kolonial.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait