Pemkot PGA

Sejarah Ritual Ma’nene: Upacara Penyucian Jenazah dari Toraja yang Penuh Makna Filosofis!

Sejarah Ritual Ma’nene: Upacara Penyucian Jenazah dari Toraja yang Penuh Makna Filosofis!

Sejarah Ritual Ma’nene: Upacara Penyucian Jenazah dari Toraja yang Penuh Makna Filosofis!-net:foto-

PAGARALAMPOS.COM - Ritual Ma’nene merupakan tradisi unik yang berasal dari suku Toraja di Sulawesi Selatan, Indonesia.

Upacara ini memiliki makna yang sangat dalam, terkait dengan hubungan antara kehidupan dan kematian.

Ritual Ma’nene yang telah dilakukan oleh masyarakat Toraja selama ratusan tahun ini menjadi salah satu atraksi budaya yang paling menarik di Indonesia.

Upacara ini melibatkan proses pemakaman ulang jenazah nenek moyang mereka yang sudah mumi, serta membersihkan dan merapikan pakaian jenazah sebagai bentuk penghormatan kepada arwah leluhur.

BACA JUGA:Sejarah Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto: Dari Kerja Paksa Kolonial hingga Warisan Dunia UNESCO!

Asal Usul Ritual Ma’nene

Kata "Ma’nene" dalam bahasa Toraja berarti "membersihkan" atau "merapikan". Ritual ini bermula dari kepercayaan bahwa arwah leluhur tetap hadir dan berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Toraja.

Oleh karena itu, meskipun jasad fisik telah meninggal, hubungan dengan leluhur tetap dijaga melalui perawatan dan penghormatan terhadap jenazah mereka.

Tradisi ini juga dipengaruhi oleh agama animisme yang diyakini oleh masyarakat Toraja sebelum mereka memeluk agama Kristen dan Islam.

BACA JUGA:Diam-Diam Menggetarkan Peran Besar Tokoh Tionghoa dalam Kemerdekaan RI

Setelah kedatangan agama-agama tersebut, ritual ini tetap dipertahankan meskipun ada pengaruh besar dari ajaran-ajaran baru.

Proses Ritual Ma’nene

Pelaksanaan ritual Ma’nene biasanya dilakukan setiap beberapa tahun sekali, tergantung pada keluarga yang melaksanakan tradisi ini.

Upacara dimulai dengan pemilihan hari yang dianggap baik dan menguntungkan menurut kalender adat Toraja.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait