Menguak Jejak Sejarah Candi Padas: Warisan Leluhur yang Dipahat Abadi di Tebing Batu!
Menguak Jejak Sejarah Candi Padas: Warisan Leluhur yang Dipahat Abadi di Tebing Batu!-net:foto-
PAGARALAMPOS.COM - Candi Padas adalah istilah yang digunakan untuk menyebut Candi atau bangunan suci yang dipahat langsung pada permukaan batu atau tebing.
bukan dibangun dari batu bata atau batu andesit yang disusun seperti candi pada umumnya. Keunikan Candi Padas menjadikannya peninggalan arkeologis yang sangat berharga karena mencerminkan kemampuan teknis.
Artistik, serta keyakinan spiritual masyarakat masa lampau. Beberapa contoh candi padas yang terkenal di Indonesia antara lain Candi Giri Nata dan Candi Gunung Kawi di Bali.
Asal Usul dan Makna Pembuatan
Kata "padas" merujuk pada jenis batu keras yang banyak ditemukan di daerah perbukitan atau pegunungan.
Batu padas, yang dalam istilah geologi sering disebut batu tuf atau batuan beku vulkanik, cukup keras namun masih memungkinkan untuk dipahat dengan peralatan sederhana.
Dalam konteks budaya, batu ini dianggap suci karena menjadi bagian dari alam dan tidak dibuat manusia.
Oleh karena itu, membuat candi langsung pada batu padas dianggap sebagai bentuk penghormatan yang tinggi terhadap dewa-dewi atau leluhur.
Secara historis, tradisi membuat candi padas kemungkinan besar berasal dari pengaruh kebudayaan India, khususnya ajaran Hindu dan Buddha, yang menyebar ke Nusantara sejak abad ke-4 Masehi.
Di India sendiri, teknik memahat candi di tebing batu telah dikenal sejak era Gupta dan berkembang pesat pada masa Dinasti Pallava dan Chalukya.
Pengaruh ini kemudian menyebar melalui jalur perdagangan dan penyebaran agama hingga ke wilayah Nusantara.
Teknik dan Proses Pembuatan
Pembuatan candi padas memerlukan perencanaan dan ketelitian luar biasa.
Berbeda dengan candi batu biasa yang bisa dibongkar dan disusun ulang, pahatannya bersifat permanen dan tak bisa diperbaiki jika terjadi kesalahan besar.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
