Pemkot PGA

Sejarah Candi Sewu: Candi Kuno yang bercorak Buddha, Serta Kisah Legenda yang Bermakna!

Sejarah Candi Sewu: Candi Kuno yang bercorak Buddha, Serta Kisah Legenda yang Bermakna!

Sejarah Candi Sewu: Candi Kuno yang bercorak Buddha, Serta Kisah Legenda yang Bermakna!-foto: net-

PAGARALAMPOS.COM - Tidak jauh berasal Candi Prambanan yg lebih terkenal, terdapat Candi Sewu.

Berdiri semenjak abad 8 M, Candi Sewu kini menjadi salah satu candi di Indonesia yang ditetapkan menjadi Warisan dunia sang UNESCO.

Sebagaimana Borobudur dan Prambanan, Candi Sewu adalah peninggalan kerajaan Mataram kuno (Kerajaan Medang). namun, usia candi ini lebih tua asal Prambanan dan  Borobudur.

Candi Sewu terletak pada kawasan Taman Wisata Candi Prambanan. pada taman wisata seluas puluhan hektar itu ada sejumlah kompleks candi, yakni Candi Pramabanan, Candi Bubrah, Candi Lumbung, dan  Candi Sewu.

BACA JUGA:Jejak Sejarah Kerajaan Bali: dan Bagaimana Perjalanan Sejarah Kerajaan Bali?

Uniknya corak kepercayaan candi-candi tersebut tak sama. Secara administratif, Candi Sewu terletak pada Bener, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah.

Lokasi Candi Sewu berjarak 800-an meter asal Candi Prambanan. Kompleks Candi Sewu mempunyai panjang 185 meter, membentang asal utara ke selatan.

Adapun lebarnya 165 meter dari sisi timur ke barat. Tinggi maksimum candi ini 30 meter. Terbuat dari batuan andesit, Candi Sewu mempunyai pintu masuk di 4 penjuru mata angin: utara, selatan, timur, dan barat.

Pada kompleks Candi Sewu, ada 249 candi beserta 8 arca Dwarapala. Detailnya, terdapat 1 candi candi induk, 8 candi apit, serta 240 candi perwara.

BACA JUGA:Sejarah Tari Ballet yang Telah Lama Berkembang di Negara Indonesia!

Eksistensi ratusan candi itu menghasilkan Candi Sewu jadi kompleks candi Buddha terbesar kedua di Indonesia sehabis Borobudur.

Di sisi lain, banyaknya ragam bangunan candi ini menyebabkan proses pemugarannya memakan ketika panjang.

Sejarah Candi Sewu

Candi Sewu dibangun di abad 8 M di daerah Kerajaan Mataram kuno.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait