Mengenal Pakaian Adat Nusantara yang Dipakai saat Upacara 17 Agustus
Mengenal Pakaian Adat Nusantara yang Dipakai saat Upacara 17 Agustus-Foto: net -
PAGARALAMPOS.COM - Di setiap peringatan Hari Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus, pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia sering menjadi pilihan busana yang dikenakan oleh masyarakat.
Keberagaman budaya yang ada di setiap provinsi tercermin dalam pakaian adatnya yang unik dan penuh makna.
Momen ini menjadi kesempatan untuk menampilkan berbagai jenis busana tradisional dari Sabang hingga Merauke, sekaligus memperkuat identitas budaya dan melestarikan warisan leluhur.
Daftar pakaian adat dari 38 Provinsi di Indonesia
Berikut adalah pakaian adat khas dari masing-masing provinsi di Indonesia:
BACA JUGA:Menguak Rahasia Prasasti Yupa: Jejak Kerajaan Kutai dalam Sejarah Nusantara
BACA JUGA:Suku Moronene di Sulawesi Tengah: Menggali Warisan Budaya dan Sejarah yang Memikat
- Aceh: Ulee Balang
- Sumatera Utara: Ulos
- Sumatera Barat: Bundo Kanduang
- Sumatera Selatan: Aesan Gede
- Riau: Teluk Belanga dan Kebaya Laboh
- Kepulauan Riau: Teluk Belanga dan Kebaya Laboh
- Bengkulu: Rejang Lebong
- Jambi: Baju Kurung Tanggung
- Lampung: Tulang Bawang
- Bangka Belitung: Paksian
- Banten: Baju Pangsi
- DKI Jakarta: Kebaya Encim dan Sadariah
- Jawa Barat: Pakaian Adat Bedahan dan Kebaya Sunda
- Jawa Tengah: Kebaya Jawa
- DI Yogyakarta: Kebaya Ksatrian
- Jawa Timur: Pesa’an
- Kalimantan Barat: King Baba dan King Tompang
- Kalimantan Timur: Pakaian Adat Kustin
- Kalimantan Selatan: Babaju Kun Galung Pacinan
- Kalimantan Tengah: Sangkarut
- Kalimantan Utara: Ta’a dan Sapei Sapaq
- Gorontalo: Biliu dan Makuta
- Sulawesi Barat: Pattuqduq Towaine
- Sulawesi Tengah: Baju Nggembe
- Sulawesi Utara: Laku Tepu
- Sulawesi Tenggara: Kinawo, Babu Nggawi
- Sulawesi Selatan: Baju Bodo, Baju Pokko
- Bali: Pakaian Adat Payas Agung
- Nusa Tenggara Timur: Pakaian Suku Sabu
- Nusa Tenggara Barat: Pakaian Adat Lambung
- Maluku: Baju Cele
- Maluku Utara: Manteren Lamo
- Papua: Koteka atau Holim
- Papua Barat: Pakaian Adat Ewer
- Papua Pegunungan: Koteka atau Holim
- Papua Selatan: Pummi
- Papua Tengah: Koteka atau Holim
- Papua Barat Daya: Pakaian Adat Ewer dan Topi Kasuari
Makna Pakaian Adat dalam Kehidupan Masyarakat
BACA JUGA:Legenda Ken Arok: Perebutan Kekuasaan yang Mengubah Sejarah Nusantara
BACA JUGA:Kerajaan Kediri: Jejak Kejayaan Hindu dalam Sejarah Nusantara
Pakaian adat bukan sekadar busana, tetapi juga memiliki filosofi mendalam yang mencerminkan sejarah, status sosial, serta nilai-nilai budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Dalam berbagai acara seperti upacara adat, perayaan tradisional, hingga kegiatan resmi, busana khas daerah sering digunakan untuk menunjukkan identitas dan peran seseorang dalam suatu tradisi.
Oleh karena itu, pemilihan pakaian adat harus disesuaikan dengan adat istiadat yang berlaku.
Keberadaan pakaian adat menjadi bagian penting dari warisan budaya Indonesia.
BACA JUGA:Ternyata, Pempek Palembang Punya Sejarah yang Tak Terduga, Loh! Temukan Alasannya!
BACA JUGA:Misteri dan Pesona Bukit Barisan: Jejak Sejarah dan Keindahan Alam yang Menakjubkan
Dengan mengenakannya dalam momen spesial seperti peringatan Hari Kemerdekaan, kita turut serta dalam melestarikan tradisi dan menumbuhkan rasa bangga terhadap kekayaan budaya bangsa.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
