Tingkatan Kewaspadaan Terhadap Ancaman DBD Saat Musim Hujan, Ini Upaya Lurah Muara Siban!
Tingkatan Kewaspadaan Terhadap Ancaman DBD Saat Musim Hujan, Ini Upaya Lurah Muara Siban!--
PAGARALAMPOS.COM - Ketika musim hujan mencapai puncaknya pada awal tahun 2024, Lurah Muara Siban, Edi Sugianto, dengan tegas mengingatkan masyarakat akan potensi bahaya demam berdarah dengue (DBD).
Dalam upaya pencegahan, ia menyerukan kepada seluruh warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengadopsi pola hidup yang sehat.
"Kita harus berkomitmen untuk membasmi sarang nyamuk dengan melakukan tindakan nyata seperti mengawasi tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, mendaur ulang barang bekas, dan aktif dalam gotong royong membersihkan lingkungan," ungkap Edi kepada Pagaralampos.com.
Edi menjelaskan bahwa pengendalian efektif terhadap DBD terletak pada upaya pencegahan di tingkat masyarakat.
BACA JUGA:Kelurahan Tumbak Ulas Optimis Realisasi PBB 2024 Capai Target
"Kita harus memahami bahwa fogging, meskipun sering digunakan, tidak efektif dalam memberantas jentik nyamuk. Yang lebih penting adalah memusnahkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk," katanya dengan tegas.
Menjaga kebersihan lingkungan, termasuk membuang barang-barang bekas yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk, merupakan langkah awal yang efektif.
Namun, Edi menekankan bahwa genangan air di tempat umum sering kali menjadi area yang terlupakan dalam upaya pemberantasan DBD.
"Kita harus memperkuat langkah-langkah 3M Plus, yaitu menguras genangan air, menutup tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang-barang bekas," tambahnya.
BACA JUGA:Kelurahan Selibar Ajak Warga Gotong Royong Demi Kebersihan Lingkungan
Langkah-langkah tersebut bukan hanya sekadar aturan, tetapi juga mencakup upaya lebih lanjut seperti menanam tanaman penangkal nyamuk, memelihara ikan pemakan jentik, dan memberikan larvasida pada tempat-tempat penampungan air yang sulit dikuras.
"Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita semua sebagai masyarakat. Semoga kesadaran akan bahaya DBD semakin meningkat, dan kita semua dapat berperan aktif dalam menjaga lingkungan tempat tinggal kita agar terhindar dari penyakit ini," tegas Edi.
Ancaman DBD tidak bisa dianggap remeh. Selain memberikan dampak kesehatan yang serius, DBD juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan.
Kasus DBD yang tinggi dapat mengganggu produktivitas masyarakat, baik secara individu maupun dalam skala yang lebih luas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: