Mengenal Agatha Christie, Penulis Fiksi Terlaris Sepanjang Masa (11)

Mengenal Agatha Christie, Penulis Fiksi Terlaris Sepanjang Masa (11)

Mengenal Agatha Christie, Penulis Fiksi Terlaris Sepanjang Masa--google.com

PAGARALAMPOS.COM – Agen Christie kemudian menulis kepada perwakilannya di Amerika Serikat yang kemudian memberi otorisasi kepada penerbit di Amerika Serikat untuk menghilangkan kata 'Yahudi', ketika kata itu mengacu pada karakter yang tidak menyenangkan di karyanya. 

Dalam karyanya yang berjudul ‘Rumah Gema’, yang diterbitkan pada 1946, salahsatu karakternya adalah ‘seorang wanita Yahudi Whitechapel dengan rambut dicat dan bersuara seperti burung.. seorang wanita kecil dengan hidung tebal, rambut berwana merah dan suara yang tidak menyenangkan’.

BACA JUGA:Mengenal Agatha Christie, Penulis Fiksi Terlaris Sepanjang Masa (01)

Christie menggambarkan beberapa karakter ‘asing’ sebagai korban, atau calon korban, di tangan penjahat laki-laki Inggris, seperti Olga Seminoff (Pesta Hallowe'en) dan Katrina Reiger (dalam cerita pendek berjudul How Does Your Garden Grow?). 

Karakter Yahudi sering dianggap ‘asing’ (seperti Oliver Manders dalam Tragedi Tiga Babak), tetapi mereka jarang menjadi pelakunya.

Bukunya yang berjudul ‘Sepuluh Anak Negro’ diganti menjadi ‘Lalu Semuanya Lenyap’.

BACA JUGA:Mengenal Agatha Christie, Penulis Fiksi Terlaris Sepanjang Masa (02)

Karakter Detektif lainnya: Selain Poirot dan Marple, Christie juga menciptakan detektif amatir Thomas Beresford dan istrinya, Prudence ‘Tuppence’ née Cowley, yang muncul dalam empat novel dan satu kumpulan cerita pendek yang diterbitkan antara 1922 dan 1974.

Tidak seperti detektif lainnya, Beresford berusia di awal duapuluhan ketika diperkenalkan di The Secret Adversary, dan ikut bertambah usia bersamaan dengan Christie. 

BACA JUGA:Mengenal Agatha Christie, Penulis Fiksi Terlaris Sepanjang Masa (03)

Dia memperlakukan cerita mereka dengan sentuhan yang lebih ringan, memberi mereka ‘dash and verve’ yang tidak dikagumi secara universal oleh kritikus. 

Petualangan terakhir mereka berjudul Postern of Fate adalah novel terakhir Christie. 

Harley Quin adalah karakter ‘yang paling tidak ortodoks’ dari detektif fiksi oleh Christie.

Terinspirasi oleh kasih sayang Christie terhadap tokoh-tokoh dari Harlequinade, Quin dengan kemampuan semi-supranatural selalu bekerja dengan seorang pria tua konvensional bernama Satterthwaite. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: