Sejarah Gunung Sirung. Gunung Api dengan Aktivitas Vulkanis yang Aktif

PAGARALAMPOS.COM - Gunung Sirung terletak di Pulau Pantar, Alor, Nusa Tenggara Timur.

Meskipun sering kali disalahartikan sebagai bagian dari Bali karena kesamaan beberapa aspek budaya dan kepercayaan, gunung ini memiliki pesonanya yang unik.

Sebagai salah satu gunung berapi aktif di Indonesia, Gunung Sirung tidak hanya dikenal karena aktivitas vulkaniknya, tetapi juga menyimpan kisah sejarah dan misteri yang sangat menarik.

Sejarah Nama Gunung Sirung

BACA JUGA:Menelusuri Keindahan dan Misteri Gunung Sirung: Vulkanik yang Menyimpan Cerita di Kepulauan Alor

Nama Gunung Sirung berasal dari bahasa lokal yang berarti "sulfur" atau belerang.

Gunung ini terkenal sebagai salah satu gunung berapi yang banyak mengeluarkan belerang, yang terlihat jelas di kawahnya yang mengeluarkan gas vulkanik.

Penduduk setempat memberi nama gunung ini sesuai ciri khasnya, yaitu aroma kuat belerang yang tercium di sekitar kawasan kawah.

Dengan tinggi sekitar 862 meter di atas permukaan laut, meski tidak terlalu menjulang, Gunung Sirung tetap menarik perhatian para peneliti karena aktivitas vulkaniknya yang kerap terjadi.

BACA JUGA:Sejarah dan Misteri Gunung Sirung: Legenda, Alam, dan Kepercayaan Lokal!

Letusan-letusan kecil sering terjadi, membuat penduduk setempat menjauhi gunung ini karena mereka meyakini bahwa letusan tersebut merupakan tanda kemarahan roh-roh yang menghuni gunung.

Dalam sejarah lisan masyarakat Pantar, Gunung Sirung telah ada sejak zaman purba dan diyakini sebagai tempat tinggal para dewa atau leluhur.

Dalam berbagai cerita, gunung ini dianggap sebagai pusat kekuatan spiritual yang melindungi pulau dan warga dari bencana besar.

Para tetua adat bahkan percaya bahwa setiap letusan Gunung Sirung merupakan pertanda bahwa sesuatu yang signifikan akan terjadi, baik itu bencana alam maupun peristiwa besar lainnya.

Sumber: