Google Pixel 8 Pro Tawarkan Teknologi Kamera Berbasis AI Generatif!
Google Pixel 8 Pro Tawarkan Teknologi Kamera Berbasis AI Generatif!-net: foto-
Salah satu fitur unggulannya adalah Best Take, yang menggabungkan beberapa foto wajah dari hasil jepretan berbeda untuk menghasilkan potret sempurna — di mana semua orang tampak tersenyum atau menatap kamera bersamaan.
Ada pula Audio Magic Eraser, fitur berbasis AI yang mampu meminimalkan kebisingan suara dalam video, seperti angin atau keramaian, sehingga hasil rekaman terdengar lebih jernih.
Dengan fitur-fitur tersebut, Google tidak hanya menjual kamera dengan megapiksel besar, tetapi juga kecerdasan yang memahami bagaimana foto seharusnya terlihat.
BACA JUGA:HP Xiaomi Terkunci? Begini Langkah Aman Membukanya lewat Akun Mi & Email
Desain dan Performa Premium
Secara desain, Google Pixel 8 Pro tampil elegan dengan bodi aluminium matte dan layar OLED 6,7 inci LTPO beresolusi QHD+ yang mendukung refresh rate 120Hz.
Layar ini mampu menyesuaikan tingkat kecerahan secara adaptif hingga 2.400 nits, membuatnya nyaman digunakan di bawah sinar matahari langsung.
Di sisi performa, perangkat ini ditenagai oleh chipset Google Tensor G3, prosesor generasi terbaru yang dirancang khusus untuk menangani tugas berbasis AI dan pembelajaran mesin.
Tensor G3 diklaim lebih efisien dalam pemrosesan gambar, pengenalan suara, serta pengelolaan daya, menjadikan Pixel 8 Pro salah satu ponsel paling pintar di kelasnya.
BACA JUGA:HP Hanya Bisa WiFi? Begini Cara Mengatasinya dengan Trik Mode Pesawat!
Tak ketinggalan, ponsel ini juga dibekali RAM 12 GB dan kapasitas penyimpanan hingga 1 TB, serta sistem operasi Android 14 yang memberikan pengalaman mulus dan aman.
Google menjanjikan dukungan pembaruan sistem hingga 7 tahun, sebuah komitmen jangka panjang yang jarang ditemukan pada smartphone Android lainnya.
Fokus pada AI Generatif
Fitur AI generatif bukan sekadar tambahan, melainkan inti dari pengalaman pengguna Pixel 8 Pro.
Teknologi ini juga memungkinkan pembuatan konten visual baru dari elemen yang sudah ada, seperti mengisi latar belakang foto yang terpotong atau memperluas bingkai gambar dengan hasil realistis.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
