Cara Efektif Mengatasi Kebocoran Air Radiator pada Mesin Suzuki M15A
Cara Efektif Mengatasi Kebocoran Air Radiator pada Mesin Suzuki M15A-Foto: net -
PAGARALAMPOS.COM - Mesin berkode M15A merupakan salah satu mesin yang cukup populer digunakan Suzuki pada beberapa model andalannya, seperti SX4, Neo Baleno, Aerio, Baleno Next-G, hingga Swift.
Dengan kapasitas 1.500 cc, mesin ini mengusung konfigurasi 4 silinder DOHC yang sudah dibekali teknologi Variable Valve Timing (VVT).
Kehadiran VVT membuat mesin M15A dikenal cukup bertenaga pada putaran tinggi, namun tetap efisien dalam konsumsi bahan bakar. Selain itu, karakter mesinnya juga halus saat dioperasikan, sehingga memberi kenyamanan saat berkendara.
Meski menawarkan banyak keunggulan, mesin M15A tidak luput dari kelemahan. Salah satu permasalahan yang kerap muncul adalah kebocoran air radiator pada tabung reservoir.
Penyebab utamanya biasanya terkait dengan kondisi packing cylinder head yang mulai aus, atau bahkan kerusakan pada cylinder head itu sendiri.
BACA JUGA:Kembang Tahu: Catat Inilah Nutrisi Dan Manfaatnya Untuk Kesehatan Tubuh
Jika hal ini terjadi, cairan pendingin berpotensi masuk ke ruang kompresi mesin. Akibatnya, mesin bisa mengalami panas berlebih (overheat) yang tentu berisiko menurunkan performa maupun merusak komponen lain.
Beberapa tanda yang bisa menjadi indikasi kerusakan cylinder head di mesin seri M antara lain:
Aliran air radiator yang tidak lancar.
Thermostat gagal terbuka akibat kerusakan pada cylinder head.
Cairan pendingin masuk ke ruang kompresi atau malah terbuang ke tabung reservoir.
Pemilik mobil Suzuki dengan mesin M15A perlu waspada jika mendapati gejala seperti air radiator di reservoir sering berkurang, atau selang radiator bagian atas terasa sangat panas sementara selang bagian bawah tetap dingin. Kondisi tersebut dapat mengarah pada adanya masalah di cylinder head.
BACA JUGA:Buah Nipah: Inilah Manfaatnya bagi Kesehatan Tubuh dan Pentingnya Pelestariannya!
Untuk mencegah kerusakan lebih lanjut, pemeriksaan rutin sangat penting dilakukan. Dengan perawatan yang tepat, risiko overheat dapat diminimalisir, sehingga usia pakai mesin tetap panjang dan performanya tetap terjaga.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
