Pentingnya Air Radiator Motor untuk Menjaga Performa Mesin: Ini yang Perlu Anda Ketahui
radiator motor-net-kolase
PAGARALAMPOS.COM - Air radiator motor memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga suhu mesin tetap stabil dan mencegah terjadinya overheat. Namun, hingga saat ini, masih banyak pengendara sepeda motor yang mengabaikan fungsi vital dari cairan pendingin ini.
Padahal, jika sistem pendingin tidak bekerja dengan optimal, performa mesin dapat menurun drastis bahkan berpotensi menyebabkan kerusakan permanen.
Air radiator, atau lebih dikenal dengan coolant, berfungsi menyerap panas dari mesin dan membawanya menuju radiator untuk didinginkan sebelum kembali bersirkulasi.
erbeda dengan air biasa, cairan radiator mengandung bahan kimia khusus seperti ethylene glycol yang mampu menjaga titik didih tinggi dan mencegah pembekuan di suhu rendah.
BACA JUGA:Radiator Mobil Bermasalah? Ini Tanda-Tanda dan 4 Faktor Penyebab Airnya Bocor
Selain itu, coolant juga mengandung zat anti-karat dan pelumas untuk melindungi komponen dalam sistem pendingin.
Kurangnya Edukasi Pemilik Motor
Menurut data dari beberapa bengkel resmi di Jakarta dan sekitarnya, masih banyak pemilik sepeda motor yang menggunakan air keran sebagai pengganti coolant.
Kebiasaan ini sangat berbahaya karena air biasa tidak memiliki kemampuan menstabilkan suhu mesin dalam jangka panjang dan bisa menyebabkan karat serta kerak pada saluran radiator.
"Sering kali kami menemukan motor yang mengalami overheat hanya karena pemiliknya tidak menggunakan cairan radiator yang sesuai.
Bahkan ada yang tidak pernah mengganti coolant sejak motor dibeli," ujar Budi Hartono, seorang mekanik senior di salah satu bengkel resmi di Jakarta Selatan.
BACA JUGA:Waspadai! Ini 4 Penyebab Umum Kebocoran Air Radiator Mobil yang Sering Terabaikan
Kapan Waktu yang Tepat Mengganti Air Radiator?
Idealnya, penggantian air radiator dilakukan setiap 8.000 hingga 12.000 kilometer atau sesuai rekomendasi pabrikan. Namun, kondisi iklim tropis dan kebiasaan berkendara di kemacetan bisa membuat cairan coolant lebih cepat rusak.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
