Masa Aktif Baterai Ideal Laptop Ringan, Berapa Lama Sebenarnya yang Dibutuhkan?
Masa Aktif Baterai Ideal Laptop Ringan, Berapa Lama Sebenarnya yang Dibutuhkan?-net-
Sebagai contoh, laptop dengan Apple M1 chip menawarkan masa aktif baterai yang luar biasa lama karena chip ini mengoptimalkan konsumsi daya secara efisien, memungkinkan perangkat bertahan lebih lama meskipun dengan ukuran baterai yang lebih kecil.
b. Ukuran dan Kapasitas Baterai
Kapastias baterai, diukur dalam watt-hour (Wh), juga sangat memengaruhi berapa lama laptop dapat bertahan.
Laptop ringan biasanya memiliki baterai dengan kapasitas yang lebih kecil dibandingkan laptop gaming atau workstation, tetapi dengan optimasi yang tepat, kapasitas ini bisa cukup untuk memberikan masa aktif baterai yang lama.
Sebagai contoh, laptop dengan kapasitas baterai 50-60 Wh umumnya dapat bertahan antara 8 hingga 12 jam dalam penggunaan normal.
BACA JUGA:Top 6 Laptop Terjangkau untuk Kreator Konten di 2025 Performa Mantap, Budget Terjaga!
c. Jenis Layar
Layar adalah salah satu komponen yang mengonsumsi daya terbesar dalam sebuah laptop. Layar dengan resolusi tinggi, seperti 4K atau OLED, membutuhkan lebih banyak energi daripada layar dengan resolusi Full HD.
Oleh karena itu, laptop ringan dengan layar Full HD akan lebih hemat daya dibandingkan dengan laptop yang memiliki layar 4K.
Selain itu, teknologi refresh rate tinggi (misalnya 120Hz atau lebih) juga bisa memengaruhi masa aktif baterai, karena layar bekerja lebih keras untuk menghasilkan lebih banyak frame per detik.
d. Pengaturan Daya dan Optimasi Sistem
Laptop modern sering dilengkapi dengan mode hemat daya yang dapat membantu mengoptimalkan masa aktif baterai.
Mode hemat daya ini biasanya akan membatasi kinerja prosesor dan mengurangi kecerahan layar untuk memperpanjang waktu penggunaan.
Selain itu, sistem operasi seperti Windows 10/11 atau macOS sering memiliki fitur pengelolaan daya cerdas yang secara otomatis menyesuaikan penggunaan daya sesuai dengan aktivitas yang sedang dilakukan.
Mengatur brightness, menonaktifkan aplikasi latar belakang yang tidak perlu, atau mematikan koneksi Wi-Fi/Bluetooth saat tidak digunakan dapat menghemat banyak daya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
