Jejak Keemasan Kerajaan Sriwijaya: Sejarah, Kejayaan, dan Keruntuhannya!
Jejak Keemasan Kerajaan Sriwijaya: Sejarah, Kejayaan, dan Keruntuhannya!-pagaralam pos-kolase
Pada tahun 1025 M, Raja Rajendra Chola I menyerang Sriwijaya dan menghancurkan pusat kekuasaannya. Serangan ini melemahkan kekuatan politik dan ekonomi kerajaan.
Persaingan Dagang dan Perebutan Jalur Pelayaran
Munculnya kerajaan-kerajaan baru seperti Kerajaan Melayu Dharmasraya dan Majapahit membuat Sriwijaya kehilangan kendali atas perdagangan di wilayah barat Nusantara.
BACA JUGA:Mengungkapkan Kisah Sejarah Suku Bima: Warisan Budaya dari Tanah Mbojo!
Perubahan Jalur Perdagangan Internasional
Seiring waktu, jalur perdagangan bergeser dan pelabuhan-pelabuhan baru bermunculan di luar kekuasaan Sriwijaya, membuat pengaruhnya semakin menurun.
Pada akhirnya, sekitar abad ke-13 M, kekuasaan Sriwijaya benar-benar melemah dan wilayahnya dikuasai oleh kerajaan-kerajaan lain di Nusantara.
Warisan dan Peninggalan Kerajaan Sriwijaya
Beberapa peninggalan sejarah yang menjadi bukti kejayaan Sriwijaya antara lain:
Prasasti Kedukan Bukit, Talang Tuwo, dan Telaga Batu di Palembang.
Candi Muara Takus di Riau, yang diyakini sebagai pusat kegiatan agama Buddha pada masa Sriwijaya.
Artefak arkeologi seperti arca Buddha dan manik-manik yang menunjukkan hubungan dagang internasional.
Penutup
Kerajaan Sriwijaya menjadi bukti betapa majunya peradaban maritim Nusantara di masa lampau. Sebagai pusat perdagangan, agama, dan kebudayaan, Sriwijaya telah meninggalkan jejak penting dalam sejarah Indonesia dan Asia Tenggara.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
