Menelusuri Sejarah Museum Sonobudoyo: Penjaga Warisan Budaya Jawa di Yogyakarta!
Menelusuri Sejarah Museum Sonobudoyo: Penjaga Warisan Budaya Jawa di Yogyakarta!-net: foto-
BACA JUGA:Srikandi Nusantara: Peran Perempuan yang Terlupakan dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
Arsitektur ini dirancang oleh arsitek Belanda bernama Ir. Th. Karsten, yang dikenal mahir menggabungkan unsur tradisional dan modern.
Sejak awal berdiri, Museum Sonobudoyo telah mengumpulkan ribuan koleksi dari berbagai daerah di Jawa dan Bali.
Koleksinya meliputi artefak prasejarah, wayang kulit, keris, gamelan, arca Hindu-Buddha, naskah kuno, hingga peralatan rumah tangga masyarakat tradisional.
Koleksi-koleksi tersebut menjadi saksi bisu perjalanan panjang peradaban dan kebudayaan di Nusantara.
BACA JUGA:Sejarah Museum Blanco Renaissance: Warisan Seni Don Antonio Blanco di Ubud, Bali!
Salah satu koleksi paling terkenal adalah naskah kuno beraksara Jawa dan Arab Pegon yang berusia ratusan tahun, serta berbagai jenis keris pusaka yang memiliki nilai seni tinggi.
Pada masa pendudukan Jepang (1942–1945), aktivitas museum sempat mengalami penurunan. Beberapa koleksi harus diamankan karena situasi perang.
Setelah Indonesia merdeka, Museum Sonobudoyo resmi menjadi bagian dari pemerintah daerah Yogyakarta dan terus dikembangkan sebagai pusat penelitian dan edukasi budaya.
Seiring perkembangan waktu, pada tahun 1974, Museum Sonobudoyo membangun Unit II yang terletak di Jalan Wijilan untuk memperluas ruang pamer dan penyimpanan koleksi.
BACA JUGA:Jembatan Siti Nurbaya: Ikon Romantis Kota Padang dan Jejak Legenda Minang!
Unit ini digunakan untuk menyimpan koleksi arkeologi, keramik, serta koleksi etnografi dari berbagai suku di Nusantara.
Selain menjadi tempat penyimpanan benda budaya, museum ini juga aktif dalam kegiatan edukasi.
Pertunjukan wayang kulit semalam suntuk versi singkat rutin diadakan setiap malam, memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk menikmati seni tradisional Jawa secara langsung.
Museum juga sering mengadakan workshop batik, aksara Jawa, hingga pameran tematik untuk menarik minat generasi muda. Hingga kini, Museum Sonobudoyo tetap menjadi simbol pelestarian budaya Jawa.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
