Sejarah Museum Kayu Tuah Himba: Warisan Hutan dan Budaya Kalimantan Timur!

BACA JUGA:Sejarah Jembatan Merah: Saksi Perjuangan dan Perubahan Kota Surabaya!

Koleksi peralatan ini menggambarkan bagaimana masyarakat zaman dahulu hidup berdampingan dengan hutan secara bijak tanpa merusaknya.

Selain koleksi fisik, Museum Kayu Tuah Himba juga memiliki ruang dokumentasi sejarah kehutanan.

Di sini ditampilkan foto-foto aktivitas penebangan kayu pada masa kolonial Belanda, catatan tentang perdagangan kayu, serta sejarah perkembangan teknologi pengolahan kayu di Kalimantan.

Ruangan ini menjadi saksi bisu bagaimana kayu pernah menjadi komoditas utama yang menggerakkan ekonomi lokal maupun nasional.

BACA JUGA:Sejarah Gunung Kinabalu: Legenda Suci, Ekspedisi Awal, dan Pesona Abadi di Puncak Tertinggi Kalimantan!

Museum ini juga sering digunakan sebagai tempat edukasi dan penelitian. Banyak pelajar, mahasiswa, hingga peneliti datang untuk mempelajari keanekaragaman kayu dan budaya masyarakat hutan.

Pihak museum rutin mengadakan workshop ukiran kayu, pameran seni, hingga penyuluhan mengenai pelestarian hutan.

Dengan kegiatan ini, museum tidak hanya menjadi tempat penyimpanan benda bersejarah, tetapi juga pusat belajar yang aktif.

Keberadaan Museum Kayu Tuah Himba memiliki arti penting bagi pelestarian budaya dan lingkungan.

BACA JUGA:Sejarah Gunung Ciremai: Jejak Alam dan Legenda di Puncak Jawa Barat!

Di tengah maraknya kerusakan hutan, museum ini mengingatkan semua pihak bahwa hutan bukan sekadar sumber ekonomi, tetapi juga identitas, budaya, dan tempat hidup berbagai makhluk.

Museum ini berusaha menumbuhkan kesadaran bahwa menjaga hutan berarti menjaga masa depan.

Hingga hari ini, Museum Kayu Tuah Himba tetap berdiri kokoh sebagai simbol kebanggaan masyarakat Kalimantan Timur.

Meskipun tidak sebesar museum nasional di kota-kota besar, pesona dan nilai sejarah yang dimilikinya sangat berharga.

Sumber: