Sejarah Jembatan Cirahong: Ikon Peninggalan Kolonial di Perbatasan Tasikmalaya dan Ciamis!
Sejarah Jembatan Cirahong: Ikon Peninggalan Kolonial di Perbatasan Tasikmalaya dan Ciamis!-net: foto-
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Gunung Tambora: Letusan Dahsyat yang Mengubah Dunia!
Konsep ini tergolong langka di Indonesia dan menjadikan Jembatan Cirahong sebagai salah satu jembatan multi-fungsi tertua di Nusantara.
Panjang jembatan ini mencapai sekitar 202 meter dengan ketinggian kurang lebih 66 meter dari permukaan sungai. Di masa lalu, untuk melewati jembatan ini, masyarakat harus membayar retribusi kepada penjaga jembatan.
Kini, meskipun tidak lagi dikenakan biaya resmi, kendaraan masih diatur untuk bergantian melintas karena jalurnya yang sempit.
Peran Penting dalam Perkembangan Wilayah
BACA JUGA:Sejarah Gedung Harmoni: Jejak Keemasan Batavia yang Hilang di Tengah Modernisasi Jakarta!
Sejak dioperasikan, Jembatan Cirahong memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan ekonomi dan mobilitas masyarakat Tasikmalaya dan Ciamis.
Akses transportasi menjadi lebih cepat, perdagangan antarwilayah meningkat, dan hasil pertanian lebih mudah dipasarkan.
Selain itu, jembatan ini mempercepat arus informasi dan budaya antara wilayah Priangan Timur dengan kota-kota besar lainnya.
Pada masa pendudukan Jepang, jembatan ini tetap digunakan, namun pengawasannya diperketat karena dianggap strategis untuk keperluan militer.
BACA JUGA:Sejarah Legenda Bandung Bondowoso: Kisah Cinta Tragis di Balik Terciptanya Candi Prambanan!
Setelah Indonesia merdeka, Jembatan Cirahong tetap menjadi jalur penting, terutama bagi kereta api lintas selatan Jawa.
Legenda dan Cerita Mistis
Seperti banyak bangunan tua lainnya, Jembatan Cirahong juga menyimpan cerita mistis.
Masyarakat sekitar percaya bahwa pembangunan jembatan ini dahulu memerlukan tumbal, sehingga arwah penunggu sungai masih mendiami kawasan tersebut.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
