Sejarah Legenda Bandung Bondowoso: Kisah Cinta Tragis di Balik Terciptanya Candi Prambanan!

BACA JUGA:Sejarah Museum Ullen Sentalu: Menelusuri Jejak Budaya dan Keanggunan Jawa!

Karena tak bisa menolak secara langsung, Roro Jonggrang akhirnya mengajukan dua syarat mustahil:

Membangun sumur raksasa yang dalam dan besar. Mendirikan seribu candi hanya dalam waktu satu malam.

Bandung Bondowoso, yang memiliki kesaktian luar biasa dan dibantu oleh pasukan makhluk halus (jin), menyanggupi tantangan itu.

Dalam waktu singkat, ia berhasil menggali sumur besar yang kemudian dikenal sebagai Sumur Jalatunda. Setelah itu, ia melanjutkan untuk membangun seribu candi dalam semalam.

BACA JUGA:Sejarah Puncak Argopuro: Jejak Legenda Dewi Rengganis di Gunung Terpanjang di Jawa Timur!

Roro Jonggrang Menipu Bandung Bondowoso

Menjelang fajar, Bandung Bondowoso hampir menyelesaikan semua candi. Ia hanya membutuhkan satu candi terakhir untuk menyempurnakan seribu bangunan itu.

Melihat hal ini, Roro Jonggrang menjadi panik dan menyusun rencana untuk menggagalkan usaha sang pangeran.

Ia memerintahkan para dayang-dayangnya menumbuk padi dan menyalakan obor, membuat suasana seperti pagi hari.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Gunung Inerie: Keagungan Alam dan Legenda dari Flores!

Melihat tanda-tanda fajar itu, para jin yang membantu Bandung Bondowoso mengira hari sudah terang dan segera melarikan diri kembali ke alam mereka. Akibatnya, pembangunan candi itu pun gagal tepat waktu.

Ketika Bandung Bondowoso menyadari bahwa dirinya telah ditipu, ia sangat marah. Dengan kekuatan gaibnya, ia mengutuk Roro Jonggrang menjadi patung batu, yang dipercaya kini menjadi salah satu arca di Candi Prambanan.

Dari sinilah muncul istilah “Candi Roro Jonggrang”, yang berarti candi dengan arca perempuan cantik.

Makna Filosofis di Balik Legenda

Sumber: