Sejarah Gunung Mandala: Keagungan Tersembunyi di Pegunungan Jayawijaya!

PAGARALAMPOS.COM - Gunung Mandala merupakan salah satu puncak tertinggi di Indonesia yang terletak di jajaran Pegunungan Jayawijaya, Papua Pegunungan.

Dengan ketinggian sekitar 4.760 meter di atas permukaan laut, gunung ini menjadi salah satu dari sedikit gunung di Nusantara yang diselimuti salju abadi di puncaknya.

Meski tidak sepopuler Puncak Jaya atau Carstensz Pyramid, Gunung Mandala menyimpan kisah sejarah, keindahan alam, dan nilai budaya yang tak kalah menarik.

Asal Usul dan Penamaan

BACA JUGA:Sejarah Bukittinggi: Kota Perjuangan dan Warisan Budaya Minangkabau!

Nama Gunung Mandala diyakini berasal dari kata “mandala” dalam bahasa Sanskerta yang berarti “lingkaran” atau “kesatuan”.

Dalam konteks spiritual, istilah ini sering dikaitkan dengan simbol keseimbangan alam semesta. Nama tersebut seolah menggambarkan harmoni antara gunung, hutan, dan masyarakat adat di sekitarnya.

Bagi masyarakat Papua, terutama suku-suku yang mendiami wilayah pegunungan seperti suku Dani dan Yali, Gunung Mandala bukan hanya bentang alam, tetapi juga tempat yang disakralkan.

Mereka meyakini gunung ini sebagai tempat bersemayamnya roh-roh leluhur yang menjaga keseimbangan alam dan kehidupan manusia.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Tari Jaipong: Simbol Energi dan Identitas Budaya Sunda!

Jejak Penjelajahan dan Sejarah Pendakian

Sejarah penjelajahan Gunung Mandala dimulai pada masa kolonial Belanda. Wilayah Papua bagian timur dahulu dikenal sangat terpencil, dengan medan berat dan hutan tropis yang lebat.

Ekspedisi pertama yang mendekati kawasan Mandala dilakukan oleh para peneliti Belanda pada awal abad ke-20, dalam rangka pemetaan geografi dan eksplorasi sumber daya alam.

Namun, pendakian pertama yang tercatat secara resmi baru dilakukan pada tahun 1959 oleh tim ekspedisi gabungan dari Belanda dan Australia.

Sumber: