Mengenal Suku Dawan: Jejak Sejarah, Asal Usul, dan Tradisi Unik Masyarakat Timor

Struktur Sosial dan Kehidupan Sehari-hari

Struktur sosial masyarakat Dawan berpusat pada sistem kekerabatan yang disebut kanaf, yaitu kelompok keluarga besar yang memiliki tanah ulayat, aturan adat, serta pemimpin sendiri.

Pemimpin adat memiliki peranan penting dalam kehidupan sosial, mulai dari urusan pernikahan, pembagian lahan, hingga penyelesaian konflik antarwarga.

Dalam kegiatan ekonomi, masyarakat Dawan mengandalkan pertanian lahan kering. Tanaman seperti jagung, ubi, sorgum, dan kacang-kacangan menjadi sumber pangan utama.

Jagung bahkan dianggap sebagai lambang kehidupan karena menjadi hasil bumi paling penting di tanah Timor yang tandus. Selain bertani, mereka juga beternak sapi dan kambing untuk memenuhi kebutuhan hidup.

BACA JUGA:Masakan Rumahan Lezat: Ayam Fillet Saus Tiram Anti Gagal

Kepercayaan dan Tradisi Adat

Sebelum mengenal agama besar seperti Kristen, masyarakat Dawan menganut kepercayaan animisme dan dinamisme, yang berpusat pada penghormatan terhadap roh leluhur serta kekuatan alam.

Dalam kepercayaan tradisionalnya, dikenal konsep Uis Neno (penguasa langit) dan Uis Afu (penguasa bumi). Hingga kini, sebagian masyarakat masih menjalankan ritual adat untuk menghormati leluhur, meski mayoritas telah menjadi pemeluk Kristen sejak kedatangan misionaris pada abad ke-17.

Salah satu upacara adat yang terkenal adalah Pah Meto, yaitu perayaan syukur setelah panen jagung. Ada pula tradisi natoni, bentuk pidato adat dengan gaya bahasa kiasan yang sarat makna filosofis dan biasanya digunakan dalam upacara pernikahan, perdamaian, atau acara adat lainnya.

BACA JUGA:Resep Praktis Udang dan Ayam Saus Tiram, Nikmat ala Masakan Rumahan

Peran dalam Sejarah

Dalam sejarahnya, Suku Dawan dikenal sebagai masyarakat yang tangguh dan memiliki semangat juang tinggi. Pada masa penjajahan Belanda dan Portugis, mereka kerap melakukan perlawanan untuk mempertahankan tanah leluhur.

Meski pada akhirnya sebagian wilayah Timor berada di bawah kekuasaan kolonial, semangat perjuangan masyarakat Dawan tetap hidup dan diwariskan kepada generasi berikutnya. Kini, banyak tokoh Dawan berperan aktif dalam berbagai bidang seperti politik, pendidikan, dan kebudayaan, turut membangun kemajuan NTT dan Indonesia secara keseluruhan.

Pelestarian Budaya di Era Modern

Sumber: