Sejarah Benteng Somba Opu: Jejak Kejayaan Kerajaan Gowa dan Pusat Perdagangan Maritim di Makassar!
Sejarah Benteng Somba Opu: Jejak Kejayaan Kerajaan Gowa dan Pusat Perdagangan Maritim di Makassar!-net:foto-
BACA JUGA:Mengenal Sejarah Istana Kadriah: Warisan Kejayaan Kesultanan Pontianak!
Benteng ini juga menjadi pintu utama perdagangan internasional di kawasan timur Indonesia. Hasil bumi seperti rempah-rempah, cengkeh, pala, dan hasil laut diperdagangkan di sini.
Karena letaknya yang strategis, Somba Opu menjelma menjadi pelabuhan penting yang menghubungkan Gowa dengan dunia luar.
Pertempuran dan Kejatuhan Benteng
Namun, masa kejayaan Benteng Somba Opu berakhir pada awal abad ke-17 ketika Belanda datang untuk menguasai jalur perdagangan rempah.
Ketegangan antara Kerajaan Gowa dan VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) pun tak terelakkan.
Pertempuran besar terjadi pada tahun 1667–1669 dalam Perang Makassar, di mana pasukan VOC yang dipimpin oleh Cornelis Speelman bersekutu dengan Kerajaan Bone di bawah Arung Palakka.
Meski Benteng Somba Opu dikenal sangat kuat, serangan beruntun dari meriam Belanda akhirnya merobohkan sebagian besar dinding pertahanannya.
Setelah kekalahan Kerajaan Gowa, benteng ini ditinggalkan dan perlahan terkubur oleh tanah serta lumpur akibat erosi Sungai Jeneberang. Selama berabad-abad, keberadaannya sempat terlupakan.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Danau Kakaban: Keajaiban Laut Purba di Tengah Pulau!
Penemuan Kembali dan Pemugaran
Pada tahun 1980-an, pemerintah daerah Sulawesi Selatan melakukan penelitian arkeologis dan menemukan kembali sisa-sisa Benteng Somba Opu yang terkubur.
Melalui proyek pelestarian sejarah, benteng ini dipugar dan dijadikan kawasan wisata sejarah serta budaya.
Kini, di area Benteng Somba Opu berdiri Taman Mini Sulawesi Selatan, yang menampilkan berbagai rumah adat dari seluruh kabupaten di provinsi tersebut.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
