Sejarah Tari Barong: Simbol Pertarungan Abadi antara Kebaikan dan Kejahatan!
Sejarah Tari Barong: Simbol Pertarungan Abadi antara Kebaikan dan Kejahatan!-net:foto-
PAGARALAMPOS.COM - Tari Barong merupakan salah satu warisan budaya paling terkenal dari Bali yang sarat dengan nilai spiritual, filosofi, dan keindahan seni pertunjukan.
Tarian ini bukan sekadar hiburan, melainkan juga ritual yang menggambarkan pertarungan abadi antara kebaikan dan kejahatan.
Dalam setiap gerakan dan iringan gamelannya, Tari Barong membawa penonton menyelami makna kehidupan yang dalam, sesuai dengan pandangan hidup masyarakat Bali yang berlandaskan keseimbangan antara dua kekuatan alam.
Asal Usul dan Makna Filosofis
BACA JUGA:Sejarah Rumah Adat Suku Sasak: Simbol Kehidupan dan Kearifan Lokal di Tanah Lombok!
Kata “Barong” diyakini berasal dari kata bahruang, yang dalam bahasa kuno berarti “beruang”.
Namun, dalam perkembangannya, Barong tidak hanya digambarkan seperti beruang, melainkan juga menyerupai berbagai hewan mitologis seperti singa, macan, atau gajah, tergantung pada daerah di Bali.
Sosok Barong dianggap sebagai perwujudan roh pelindung (bhatara bene) yang menjaga keseimbangan alam serta melindungi masyarakat dari gangguan roh jahat.
Secara filosofis, Tari Barong menggambarkan pertarungan antara Barong, simbol kebaikan, melawan Rangda, simbol kejahatan.
BACA JUGA:Mengkisahkan Sejarah Legenda Timun Mas: Kisah Keberanian dan Kecerdikan Rakyat Jawa!
Kisah ini berakar dari kepercayaan masyarakat Bali terhadap konsep Rwa Bhineda, yaitu keseimbangan antara dua kekuatan yang saling berlawanan — baik dan buruk, siang dan malam, hidup dan mati.
Dalam kehidupan sehari-hari, konsep ini mengajarkan bahwa tidak ada kebaikan tanpa kejahatan, dan sebaliknya.
Asal Cerita: Barong dan Rangda
Legenda Barong dan Rangda memiliki banyak versi di berbagai daerah Bali, namun yang paling populer berasal dari kisah kerajaan Erlangga pada abad ke-11.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
