Pemkot PGA

Suku Sasak: Warisan Budaya Lombok yang Tetap Lestari di Tengah Arus Modernisasi

Suku Sasak: Warisan Budaya Lombok yang Tetap Lestari di Tengah Arus Modernisasi

Suku Sasak-net-kolase

PAGARALAMPOS.COM - Indonesia dikenal sebagai negeri dengan beragam suku bangsa dan kebudayaan yang menakjubkan. Salah satu suku yang memiliki kekayaan budaya luar biasa adalah Suku Sasak, suku asli yang mendiami Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Hingga kini, Suku Sasak tetap mempertahankan tradisi, bahasa, dan nilai-nilai leluhurnya di tengah gempuran modernisasi yang semakin kuat.

Suku Sasak diperkirakan merupakan keturunan campuran antara penduduk asli Austronesia dan imigran dari Jawa serta Bali. Mereka menempati hampir seluruh wilayah Pulau Lombok, terutama di daerah pedesaan seperti Sade, Rembitan, Sukarara, dan Bayan yang masih kental dengan adat dan tradisi leluhur.

BACA JUGA:Sejarah Rumah Adat Suku Sasak: Simbol Kehidupan dan Kearifan Lokal di Tanah Lombok!

Asal Usul dan Sejarah Suku Sasak

Nama “Sasak” konon berasal dari dua kata: sa yang berarti “satu” dan saka yang berarti “asal” atau “leluhur”. Jadi, Suku Sasak berarti “satu asal” atau “berasal dari satu keturunan”.

Dalam sejarahnya, Suku Sasak sudah ada sejak masa Kerajaan Majapahit, dan beberapa catatan kuno menyebut bahwa masyarakat Sasak memiliki hubungan erat dengan kebudayaan Jawa kuno.

Pengaruh agama dan budaya Islam juga sangat kuat di kalangan masyarakat Sasak. Proses islamisasi di Lombok terjadi sejak abad ke-16, dibawa oleh para ulama dari Jawa dan Sulawesi.

Namun uniknya, sebagian masyarakat Sasak masih mempertahankan kepercayaan Wetu Telu, sistem keagamaan yang menggabungkan unsur Islam, animisme, dan kepercayaan lokal.

BACA JUGA:Sejarah Suku Sasak: Asal-Usul, Kebudayaan, dan Tradisi Masyarakat Asli Lombok!

Kehidupan Sosial dan Tradisi Unik Suku Sasak

Masyarakat Sasak dikenal sangat menjunjung tinggi nilai kekeluargaan, gotong royong, dan kesopanan. Mereka hidup dalam struktur sosial yang sederhana, namun penuh kebersamaan.

Salah satu ciri khas masyarakat Sasak adalah arsitektur rumah adatnya yang unik. Desa Sade, yang terletak di Lombok Tengah, menjadi contoh paling terkenal.

Rumah-rumah di desa ini dibangun dari bahan alami seperti bambu, alang-alang, dan tanah liat. Lantai rumahnya pun dilapisi kotoran sapi, yang dipercaya mampu mengusir serangga dan menjaga suhu tetap sejuk.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait