Menggali Asal-usul Tari Pendet: Dari Ritual Keagamaan hingga Warisan Budaya Dunia
Menggali Asal-usul Tari Pendet: Dari Ritual Keagamaan hingga Warisan Budaya Dunia-Foto: net -
PAGARALAMPOS.COM - Tari Pendet adalah salah satu tarian tradisional tertua di Bali yang memiliki pesona mendalam, baik bagi masyarakat setempat maupun wisatawan mancanegara.
Gerakannya yang lembut, diiringi alunan gamelan khas Bali, memancarkan harmoni antara keindahan seni dan nilai-nilai spiritual yang hidup dalam budaya Hindu Bali.
Bagi masyarakat Bali, Pendet bukan hanya hiburan, melainkan bentuk penghormatan dan ungkapan rasa syukur kepada para dewa.
Asal Usul dan Latar Belakang
Pada awalnya, Tari Pendet merupakan bagian dari ritual keagamaan yang dipentaskan di pura.
BACA JUGA:Ketika Sejarah Indonesia Nyaris Punah: Kisah Pemberontakan yang Terlupakan
Tarian ini digunakan untuk menyambut kedatangan roh suci atau dewa yang diyakini turun ke bumi guna memberkati umat.
Nama “pendet” sendiri bermakna menyambut atau turunnya berkah dari langit, yang mencerminkan fungsi sakral dari tarian ini.
Para penari perempuan biasanya membawa bokor berisi bunga-bunga segar yang kemudian ditebarkan sebagai simbol penyucian dan persembahan kepada para dewa. Gerakan ini melambangkan kesucian hati, kerendahan diri, serta rasa hormat terhadap kekuatan ilahi.
Perkembangan dan Transformasi
Seiring perkembangan zaman, fungsi Tari Pendet mulai meluas. Sekitar tahun 1950-an, dua seniman Bali bernama I Wayan Rindi dan Ni Ketut Reneng memperkenalkan bentuk baru dari Pendet sebagai tarian penyambutan tamu.
BACA JUGA:Pemberontakan yang Mengancam Eksistensi Bangsa Indonesia: Sejarah yang Hampir Hilang
Sejak saat itu, Pendet tampil tidak hanya di pura, tetapi juga di berbagai acara budaya dan festival pariwisata.
Meskipun tampil di ruang publik, makna spiritualnya tidak hilang. Tari Pendet tetap dianggap sebagai simbol keramahan, rasa hormat, dan bentuk penghargaan terhadap setiap tamu yang datang, baik manusia maupun simbolis sebagai dewa.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
