Candi Arca Gupolo: Warisan Sejarah dan Nilai Religi di Kawasan Prambanan
Candi Arca Gupolo: Warisan Sejarah dan Nilai Religi di Kawasan Prambanan-Foto: net -
PAGARALAMPOS.COM - Indonesia memiliki banyak peninggalan bersejarah dari masa Hindu-Buddha yang masih dapat disaksikan hingga sekarang.
Salah satunya adalah Arca Gupolo, yang berada di wilayah Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Arca ini menjadi saksi bisu perkembangan budaya sekaligus keyakinan spiritual masyarakat Jawa pada masa lalu.
Asal Usul Nama dan Legenda
Nama “Gupolo” tidak berasal dari prasasti atau naskah kuno, melainkan berkembang dari cerita rakyat. Dalam kisah populer Roro Jonggrang, sosok Gupolo digambarkan sebagai seorang prajurit besar atau pengikut setia Bandung Bondowoso.
Namun, dari sisi arkeologi, arca ini bukanlah representasi tokoh legenda, melainkan wujud Dwarapala, yaitu patung penjaga yang dipercaya melindungi area suci dari energi jahat.
BACA JUGA:Pulau Pandan: Surga Alam dengan Jejak Sejarah Belanda di Sumatera Barat
BACA JUGA: Jejak Peradaban Hindu di Sumatera Selatan: Sejarah dan Keunikan Candi Bumi Ayu
Ciri Khas Arca Gupolo
Arca ini dipahat dari batu andesit dengan ukuran monumental, tingginya mencapai sekitar 3 meter. Wujudnya digambarkan sedang duduk setengah berlutut, tangan kanan menggenggam gada besar, serta memakai mahkota dan perhiasan khas tokoh penjaga.
Raut wajahnya garang dengan mata melotot dan taring mencuat, menegaskan perannya sebagai pelindung kawasan sakral.
Kini hanya satu arca yang masih berdiri utuh dan dikenal dengan nama Gupolo.
Dahulu kemungkinan besar terdapat sepasang arca Dwarapala yang mengapit jalan menuju kompleks Candi Sewu, namun sebagian besar telah rusak karena usia dan faktor alam.
Nilai Sejarah dan Keagamaan
Arca Gupolo diperkirakan berasal dari abad ke-8 Masehi, dibangun pada masa Kerajaan Mataram Kuno di bawah pemerintahan Rakai Panangkaran dari Dinasti Syailendra.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
